FIN.CO.ID- Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menanggapi sikap Presiden Jokowi yang lebih memilih lawatan ke luar negeri ketimbang hadiri Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP yang k-51 yang digelar hari ini, Rabu 10 Januari 2024.
Ganjar menilai, urusa negara lebih utama dibanding urusan Partai. Untuk itu dia tidak permasalahkan ketidakhadiran Jokowi.
"Katanya mau ke Filipina?" tanya Ganjar usai Cilacap, Jawa Tengah, Selasa 9 Januari 2024.
"Kalau beliau mau kunjungan ke luar negeri, ya, saya kira urusan negara nomor satu," imbuh Ganjar Pranowo.
BACA JUGA:
- HUT PDIP Hari Ini Tak Undang Jokowi dan Gibran, Hanya 51 Tamu
- Jokowi Mengaku Belum Dapat Undangan Hadiri HUT PDIP
Selain itu, Ganjar Pranowo juga memastikan bahwa dirinya akan hadir pada HUT PDI Perjuangan. "Datang dong," ucap Ganjar.
Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) digelar hari ini di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu 10 Januari 2024.
Politikus PDIP Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, acara puncak HUT ke-51 parpol tersebut hanya mengundang 51 tamu.
"Acara yang sederhana, kami hanya mengundang 51 tamu undangan, ada 51 kursi di atas sesuai ulang tahun partai," kata Aryo di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa 9 Januari 2024.
BACA JUGA:
- Jokowi Dipastikan Tidak Hadir di HUT PDIP, Hasto Yakin Tak Pengaruhi Elektabilitas Ganjar-Mahfud
- Megawati Sindir Jokowi di HUT PDIP, Adian Napitulu: Ada Pihak yang Merasa Terganggu
Aryo tidak menyebut siapa saja yang hadir, namun dia mengatakan bakal ada kejutan.
Namun begitu, dia memastikan seluruh partai koalisi pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md sudah mendapat undangan dan mengkonfirmasi kehadiran. Aryo juga menyebut Ganjar pun tel menyatakan akan datang.
HUT ke-51 PDIP dijadwalkan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza sebelum dilanjutkan dengan penyampaian pidato politik dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Acara itu mengusung tema Satyam Eva Jayate, yang berarti "Kebenaran Pasti Menang". Menurut Aryo tema itu memiliki arti filosofis mendalam dan kerap disampaikan dalam berbagai pidato politik Megawati.
"Tentunya saat bicara tentang kebenaran, kita bicara tentang value, tentang nilai. Kita bicara tentang nilai-nilai yang senantiasa diperjuangkan di dalam politik," katanya.