Megawati Sindir Jokowi di HUT PDIP, Adian Napitulu: Ada Pihak yang Merasa Terganggu

Megawati Sindir Jokowi di HUT PDIP, Adian Napitulu: Ada Pihak yang Merasa Terganggu

Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin. (ist)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat HUT PDIP ke-50 di Kemayoran beberapa hari lalu masih menjadi sorotan. 

Anggota DPR RI FPDI Perjuangan Adian Napitupulu menyabut, ada beragam komentar menyangkut pidato yang disampaikan Megawati di depan Jokowi. 

Ada yang datar, ada yang memuji dan seperti biasa, selalu saja ada tetangga sebelah yang nyinyir dengan komentar tendensius bahkan cenderung manipulatif.

BACA JUGA:Abdillah Toha Bilang Megawati Remehkan Jokowi di Ultah PDIP

Ketika Megawati bicara tentang peran PDI Perjuangan pada Jokowi, maka kader bertepuk tangan, Jokowi senyum senyum. 

"Tapi di luar sana ada redaksi Media Indonesia yang menyatakan bahwa ibu Megawati pamer kuasa di depan Jokowi. Judul yang terlalu tendensius, apakah ada pihak yang merasa terganggu dengan gelak tawa kader dan senyum Jokowi dalam hangatnya acara ulang tahun PDI Perjuangan?" kata Adian dalam keterangan resmi, Jumat 13 Januari 2023.

Ketika Megawati meyebut peran PDI Perjuangan dalam kemenangan Jokowi, maka tak bisa dibantah bahwa Megawati ingin menyampaikan bahwa yang berperan dalam kemenangan Jokowi bukan hanya satu dua tokoh. 

Tapi dalam kemenangan itu ada juga keringat deras dari struktur PDI Perjuangan hingga tingkat anak ranting. 

BACA JUGA:Jokowi Mengaku Senang Megawati Tidak Buru-buru Umumkan Nama Capres PDIP

Ada keringat kader PDI Perjuangan dari yang berdasi hingga Kader PDI Perjuangan yang menjadi supir angkutan umum, petani, nelayan dan sebagainya.

Pertanyaan Adian selanjutnya, judul tendensius dan manipulatif di media itu sebenarnya mewakili kepentingan siapa? 

"Apakah kepentingan dari tujuan ideal media massa yang menyajikan objektivitas tanpa kenyinyiran atau kepentingan agar laris manis  atau mungkin mewakili kepentingan pemilik modal media itu yang konon ngebet mencalonkan calon presiden yang konon akan menjadi antitesa Jokowi atau mungkin terkait isu Resuffle, judul berkonotasi adu domba itu mungkin dianggap dapat mencegah 'ancaman' Reshuffle," bebernya.

Apapun motif dan tujuannya, Adian menyebut sangat menyedihkan jika media yang harusnya menjadi pilar demokrasi dalam praktiknya justru menjadi pilar ambisi. 

BACA JUGA:Ketum PDI Perjuangan Megawati Ungkap Titip Ma'ruf Amin dan Mahfud ke Jokowi

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: