FIN.CO.ID - Aplikasi belajar online, Zenius berhenti beroperasi selama 20 tahun berdiri.
Pemberhentian operasi Zenius karena tantangan operasional langkah ini diambil untuk menghentikan operasi secara sementara.
CEO Zenius Sabda PS mengatakan sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang akan ditimbulkan bagi para pengguna.
"Tetapi kami menjamin bahwa kami tidak akan berhenti berusaha untuk menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, asik," ujar Sabda, dalam pernyataan resmi.
BACA JUGA:
- Samsung Galaxy S24 Series Siap Dipesan 18 Januari 2024, Hp yang Menawarkan Pengalaman AI
- Update Harga Nintendo Switch di 2024, dari Model Lite hingga OLED
Sabda tidak menjelaskan secara rinci mengenai Zenius berhenti operasi. Ia hanya mengatakan keputusan yang diambil ini akan mengecewakan banyak pihak terutama para pengguna Zenius.
Maka dari itu pihaknya meminta maaf kepada pengguna atas penutupan operasi Zenius.
"Kami meminta maaf dan berterima kasih kepada para pengguna dan mitra atas kepercayaan yang telah diberikan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pengguna, yang telah menjadi pilar penting dalam perjalanan kami sejak 2004. Dukungan dan kepercayaan mereka adalah hal yang tak ternilai bagi kami. Terima kasih telah menjadi bagian dari Zenius di 20 tahun terakhir," pungkas Sabda.
Tutupnya Zenius membuat wargant berkomentar dan menuliskan di media sosial mengenai kenangan selama menggunakan Zenius.
BACA JUGA:
- Waspada! Kasus COVID-19 di Depok Naik 3 Kali Lipat Selama Sepekan
- Download CarX Street Terbaru, Game Balapan Mobil Terbaik dengan Grafis HD
"Gue masih bingung harus mulai dari mana.. gue masih ga nyangka harus begini.. but let me appreciate yang membentuk Rifad hingga sekarang - Zenius. Dari jaman sekolah sampe setengah perjalanan karir gue itu ya kontribusi terbesarnya ya berkat Zenius," tulis @rifadanjar.
"Kerja di sana rasanya bahagia banget. Sebagai perusahaan, mereka beneran bergerak buat wujudin visinya, gak cuma buat bisnis dapet duit doang. Di situ, gue ngerasa diterima, diapresiasi, divalidasi, dan ada di lingkungan suportif," ungkap @jaelyssyahadat
"Gw dulu bodoh, beneran bodoh yg ranking 25/32 di kelas. Terus belajar keras pas semester 5 SMA deket SBMPTN, salah satunya ya pake Zenius ini. Gw berhasil masuk UI dan sejak itu hidup gw berubah selamanya. Generational curse broken, gw pertama di keluarga besar yg punya titel MSc," kata @santonology.
"Gue anak pembantu, yang mana nggak mampu buat bayar les persiapan UTBK. Di tahun 2019, sambil kerja jadi mitra GO-JEK dan Grab, gue belajar persiapan UTBK di Zenius. Walaupun nggak lolos Psikologi UGM, gue berhasil masuk Hubungan Internasional UNSRI. Thanks, Zenius," cerita @rizalavarrel.