News

Sadis, Menteri Israel Usul Hancurkan Palestina dengan Bom Nuklir

fin.co.id - 06/11/2023, 10:30 WIB

Warga Palestina berjalan di atas puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di daerah El-Remal di Kota Gaza pada 9 Oktober 2023.

Menanggapi itu, sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Pemerintahan Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa apa yang disampaikan Amichai Eliyahu tidak mewakili Pemerintah.

"Pernyataan Menteri Eliyahu tidak berdasarkan kenyataan. Israel dan IDF beroperasi sesuai dengan standar tertinggi hukum internasional untuk menghindari kerugian bagi orang yang tidak bersalah. Kami akan terus melakukannya sampai kemenangan kami,” kata Benjamin Netanyahu seperti dikutip dari Reuters.

Kantor perdana menteri, dalam pernyataan lain yang dikeluarkan pada tanggal 5 November, mengatakan Eliyahu telah diskors dari pertemuan pemerintah sampai pemberitahuan lebih lanjut.

"Menteri kontroversial itu bukan bagian dari kabinet keamanan, dan tidak terlibat dalam pengambilan keputusan di masa perang," kata laporan media Israel.

Eliyahu adalah anggota partai politik Itamar Ben Gvir, pemimpin sayap kanan yang pernah memimpin serangan di kompleks Al-Aqsa di Yerusalem Januari 2023 lalu.

Setelah pernyataannya mengenai penggunaan bom atom menuai kecaman, Eliyahu lalu mengklarifikasinya. Dia sebut pernyataannya itu mengandung metafora. 

“Jelas bagi semua orang yang berakal sehat bahwa pernyataan tentang atom hanyalah sebuah metafora. Namun, respons yang kuat dan tidak proporsional terhadap terorisme jelas diperlukan, yang akan memperjelas kepada Nazi dan para pendukungnya bahwa terorisme tidak ada gunanya," katanya.

"Ini adalah satu-satunya formula yang dapat digunakan oleh negara-negara demokratis untuk menangani terorisme. Pada saat yang sama, jelas bahwa Negara Israel berkomitmen untuk melakukan segala kemungkinan untuk mengembalikan para sandera dengan selamat,” katanya melalui platform media sosial X. (*)

Afdal Namakule
Penulis
-->