fin.co.id - Karawang dihebohkan dengan penemuan seorang karyawan PT AHM gantung diri di kamar kosannya, diduga akibat permainan judi online.
Kabar penemuan jasad korban bunuh diri itu dibenarkan oleh Kapolsek Bungursari, Kompol R Dandan Nugraha Gaos.
Dikabarkan sebelumnya, ditemukan seorang karyawan PT AHM Karawang meninggal dunia di kontrakannya yang diduga depresi karena judi online.
Kompol Dandan, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Kampung Dangdeur, Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta pada Selasa,2 Juli 2024.
Lebih lanjut, Ia juga mengatakan jika jenazah korban ditemukan temannya dan pimpinan korban di PT. AHM, sekira pukul 14.26 WIB.
"Awalnya teman korban yang curiga lantaran korban tidak masuk kerja tanpa keterangan. Saat itu korban yang seharusnya bekerja shift 3 di PT. AHM. Kemudian mencoba menghubungi korban, namun tidak ada jawaban," Ungkap Dandan, Rabu,3 Juli 2024.
Dandan melanjutkan, karena merasa khawatir, sekitar pukul 07.30 WIB rekan dan pimpinan korban kemudian mengecek ke kontrakan korban, namun dalam keadaan terkunci.
Baca Juga
Didasari rasa khawatir tersebut, akhirnya rekan dan pimpinan korban kembali mengecek kembali ke lokasi sekitar Pukul 14.26 WIB.
Hal mengejutkan terjadi, saat dicek, keduanya malah menemukan korban tergantung di ventilasi udara kontrakan dalam keadaan meninggal dunua.
"Saat dicek kedua kalinya ke rumah kontrakan korban, saksi melihat ada tambang menggantung di ventilasi udara kontrakan korban, saat di foto dari bawah pintu kontrakan ternyata nampak korban dalam keadaan tidak bernyawa menggantung di ventilasi kontrakan," ungkap Dandan.
Setelah mengetahui hal tersebut, rekan dan pimpinan korban langsung melaporkan kejadian tersebut keaparat setempat. Dan pihak kepolisian pun akhirnya mendatangi TKP.
Dan dari hasil pemeriksaan di TKP, ditemukan identitas korban dengan inisial AZU (21) warga Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah .
"Hasil pemeriksaan sementara, korban meninggal karena jeratan tali atau karena gantung diri. Tidak ada tanda-tanda benda tumpul atau benda tajam," Kata dia.
"Dan saat ini jasad korban sudah dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk dilakukan otopsi," pungkasnya. (*)