FIN.CO.ID- Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli mobil listrik adalah baterai, daya tahan dan harganya.
Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan tingkat keawetan serta pengelolaan baterai mobil listrik faktor penting dalam pengembangan industri kendaraan listrik kedepannya.
Menurut dia, penting untuk memahami umur baterai dalam konteks baterai mobil listrik, baik jenis Battery Electric Vehicle (BEV) maupun hybrid.
Umur baterai merujuk pada seberapa lama baterai dapat mempertahankan kapasitasnya untuk menyimpan dan melepaskan energi.
- BACA JUGA: Rekomendasi Mobil Listrik Harga Dibawah Rp 400 Juta, Worth it Untuk Dimiliki!
- Hyundai Ioniq 5 Edisi Disney100, Mobil Listrik Langka yang Diproduksi Hanya 1.000 Unit
Mobil listrik konsep Nissan Hyper Tourer-Nissan-
"Umur baterai pasti menjadi pertimbangan pelanggan,” kata Anton dikutip dari Antara, Rabu 25 Oktober 2023.
Ia mengatakan, pada umumnya umur baterai pada mobil listrik bisa bertahan paling cepat 10 tahun.
Namun, umur baterai tergantung pada pemakaian pengemudi, bila kendaraan digunakan dan dirawat dengan baik, umur baterai bisa bertahan lebih lama.
"Rata-rata umur baterai 10 tahun, namun bisa lebih, tergantung pemakaian," jelas Anton.
Adapun harga satu unit baterai untuk kendaraan hybrid Toyota, Anton menyebut harganya berkisar antara Rp30 juta hingga Rp40 juta. Sementara untuk BEV, harganya bisa mencapai sepertiga atau setengah dari harga mobil.
BACA JUGA:
- Review Wuling Cloud EV: Mobil Listrik Canggih yang Bisa Bikin Hyundai Ioniq 5 Ketar-ketir
- Ini Fitur Teknologi Bluelink di Mobil Listrik IONIQ 5, Bikin Nyaman Berkendara dan Aman dari Maling
Menurut dia, harga baterai mobil listrik hingga kini masih sangat tinggi, yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti biaya bahan baku yang belum stabil dan memerlukan teknologi kompleks dengan biaya tinggi.
Selain itu, produksi baterai mobil listrik hingga kini juga masih belum mencapai skala ekonomi yang sama dengan produksi baterai mobil konvensional. Semakin banyak baterai yang diproduksi, semakin rendah biayanya.
Namun, industri mobil listrik masih dalam tahap pertumbuhan, yang berarti masih sangat memungkinkan untuk mencapai biaya keseluruhan yang ideal di kemudian hari.
Anton menjelaskan, di Jepang, dimana teknologi mobil listrik telah menjadi salah satu yang terdepan dibanding negara lainnya, telah mampu menekan harga baterai, komponen paling mahal dari mobil listrik.