- Banyak Karyawan Lembaga Negara Haramkan Pancasila, Tapi Beri Makan Anak Istri dari 'Gaji Pancasila'
- Pernah Lecehkan Pancasila, Ini Profil Rahma Sarita yang Pernah Nyaleg dari Partai NasDem
Sejarah Hari Kesaktian Pancasila:
Hari Kesaktian Pancasila, Image: Ibnuamaru / Pixabay--
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober di Indonesia. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang peristiwa Gerakan 30 September/PKI (G30S/PKI) yang terjadi pada tanggal 30 September 1965.
Pada tanggal 30 September 1965, sekelompok orang yang diduga anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) menculik dan membunuh tujuh perwira tinggi TNI AD. Tujuh perwira tinggi TNI AD tersebut adalah:
1. Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani
2. Letnan Jenderal TNI Anumerta R. Soeprapto
3. Mayor Jenderal TNI Anumerta D.I. Panjaitan
4. Brigadir Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
5. Brigadir Jenderal TNI Anumerta Katamso Darmokusumah
6.Kolonel Inf Anumerta Abdul Haris Nasution
7. Letnan Satu Pierre Tendean
Peristiwa G30S/PKI ini merupakan upaya kudeta terhadap pemerintah Indonesia. Namun, upaya kudeta tersebut berhasil digagalkan oleh TNI AD.
Pada tanggal 1 Oktober 1965, Presiden Soekarno menyatakan bahwa G30S/PKI adalah perbuatan PKI. Pernyataan ini kemudian diikuti oleh berbagai aksi massa yang menentang PKI.
Akhirnya, pada tanggal 12 Maret 1966, Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) kepada Jenderal Soeharto.
Supersemar ini memberikan mandat kepada Soeharto untuk mengambil tindakan untuk mengatasi situasi keamanan yang kacau akibat G30S/PKI.
Pada tanggal 21 Juni 1966, Soeharto mengeluarkan Dekrit Presiden 1966 yang membubarkan PKI dan ormas-ormas yang berafiliasi dengan PKI.
