Survei Populix: Mayoritas Masyarakat Pakai Teknologi dan Kecerdasan Buatan Dukung Produktivitas Kerja

fin.co.id - 20/06/2023, 08:20 WIB

Survei Populix: Mayoritas Masyarakat Pakai Teknologi dan Kecerdasan Buatan Dukung Produktivitas Kerja

Survei Populix menampilkan mayoritas masyarakat gunakan teknologi dan kecerdasan buatan untuk mendukung produktivitas serta efektivitas kerja.

Beberapa aplikasi pelatihan yang digunakan oleh perusahaan adalah Ruangguru (44 persen), Brainly (30 persen), dan Canva Design School (28 persen).

BACA JUGA:

Beberapa topik pelatihan yang banyak diminati karyawan pada pelatihan internal adalah public speaking (46 persen), communication skill (41 persen), entrepreneurship (36 persen), data analysis (35 persen), digital marketing (34 persen), dan leadership (32 persen).

Melalui pelatihan karyawan berharap setelahnya dapat mempermudah pekerjaan (78 persen), memperluas koneksi (62 persen), menambah portofolio (57 persen), mendapatkan kenaikan gaji (47 persen) dan mendapatkan promosi jabatan (43 persen).

Teknologi Memudahkan Mencari Peluang Kerja

Di sisi lain, survei tersebut juga mengungkapkan mayoritas 66 persen masyarakat mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari situs pencari kerja.

Diikuti dengan informasi dari teman dan keluarga (58 persen), dan LinkedIn (48 persen).

BACA JUGA:

Dengan situs pencari kerja yang banyak digunakan adalah Jobstreet.co.id (82 persen), LinkedIn (61 persen), Jobs.id (37 persen), Karir.com (29 persen), Glints.com (25 persen), Kalibrr.com (16 persen), dan JobsDB.com (15 persen).

Alasan masyarakat lebih sering menggunakan situs pencari kerja adalah tersedianya perusahaan-perusahaan terbaik yang sesuai dengan tujuan karier (63 persen) dan telah berhasil membantu mendapatkan pekerjaan (75 persen). 

Selanjutnya beberapa keuntungan menggunakan situs pencari kerja adalah proses yang lebih mudah dan praktis (74 persen), dapat melihat banyak lowongan yang tersedia dalam waktu yang bersamaan (74 persen), dapat mencari lowongan sesuai keinginan (73 persen), dapat mencari informasi pekerjaan di wilayah yang lebih luas (71 persen), dan mendapatkan pemberitahuan lowongan yang cocok dengan latar belakang (61 persen).

Tidak hanya itu, situs pencari kerja juga membantu masyarakat dalam mencari kesempatan kerja di luar negeri (36 persen).

BACA JUGA:

Walaupun demikian 42 persen masyarakat juga pernah mendapatkan pengalaman buruk ketika menggunakan situs pencari kerja seperti deskripsi pekerjaan yang tidak sesuai (58 persen), perusahaan fiktif (54 persen), diminta memberikan sejumlah uang dalam proses seleksi (45 persen), informasi gaji yang tidak sesuai (42 persen), dan menahan dokumen pribadi (34 persen).

Untuk mengunduh laporan lengkap  'Unveiling the Tech Revolution: How Technology Reshapes the Future of Work', silakan mengunjungi laman berikut (klik di sini).

Admin
Penulis