WASHINGTON, FIN.CO.ID — Amerika Serikat menembak jatuh balon mata-mata China pada hari Sabtu 4 Februari 2023.
Balon mata-mata Cina itu telah menghabiskan waktu lima hari perjalanan di rute tenggara diagonal dari Idaho ke Carolina.
Balon itu telah bergerak lepas pantai pada Sabtu tengah hari dan ditembak jatuh beberapa saat setelah kedatangannya di atas Samudera Atlantik.
"Saya menyuruh mereka untuk menembak jatuh," kata Presiden Joe Biden kepada wartawan di Hagerstown, Md dilansr Nytimes, Senin 6 Februari 2023.
BACA JUGA: Intip Spesifikasi Kawasaki Ninja ZX-4RR, di Amerika Dibanderol Rp145 Jutaan
BACA JUGA:Korban Tewas Tragedi Penembakan Perayaan Imlek 2023 di Amerika, Kemlu: Tak Ada Korban WNI
"Mereka berkata kepada saya, mari kita tunggu sampai tempat teraman untuk melakukannya," kata Biden.
Akibat adanya balon itu, Administrasi Penerbangan Federal telah menghentikan keberangkatan dan kedatangan di bandara di Wilmington, N.C, dan di Pantai Myrtle dan Charleston di Carolina Selatan.
Balon itu ditembak jatuh sekitar enam mil lepas pantai Carolina Selatan pada pukul 14.00 waktu Amerika.
Balon itu ditembak oleh dua jet tempur F-22 dari Pangkalan Angkatan Udara Langley menggunakan rudal.
BACA JUGA: 813 Personel Gabungan Diterjunkan untuk Amankan Tahun Baru Cina 2023 di Tangerang
BACA JUGA:SDN Pondok Cina 1 Akan Digusur Pemkot Depok, Deolipa Yumara Siap Pidanakan Wali Kota Idris
Balon tersebut kemudian jatuh dari ketinggian 65.000 kaki.
Sementara pesawat tempur F-22 yang menjatuhkannya berada di ketinggian 58.000 kaki dengan dukungan pesawat tempur Amerika lainnya.
Pentagon mengatakan bahwa personel Angkatan Laut dan Penjaga Pantai akan melakukan upaya pemulihan untuk mengambil puing-puing dari balon, yang mendarat di perairan yang relatif dangkal.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq