Lebih lanjut, Adi menerangkan dengan bantuan Kemenaker lewat BPJS Ketenagakerjaan, maka penyaluran FLPP untuk pekerja non-fixed income akan lebih teratur.
Sebab, selama ini penyaluran FLPP dari 1 juta yang disalurkan, hanya 10 persen yang menyasar pekerja informal yaitu sekitar 100 ribu pekerja.
BACA JUGA: Jokowi Resmikan Bendungan Sadawarna di Subang Jawa Barat, Ini Manfaatnya Bagi Masyarakat
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, target penyaluran FLPP di 2023 memang akan menyasar pada pekerja informal berbasis komunitas.
"Fokus tahun 2023 untuk informal, khusus kita layani nanti semua komunitas. Kemarin kan dari BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) sudah ada pedagang pasar, gojek, nanti tahun 2023 kita lakukan secara masif bersama BP Tapera," ujar Herry.
Sebagai informasi, BP Tapera memiliki target pembiayaan Tapera dan FLPP di tahun 2023 sebesar Rp25,18 triliun untuk 220.000 unit rumah.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq