Internasional . 20/11/2022, 23:26 WIB
Tentunya melibatkan Raja, sesuai konstitusi Malaysia.
Raja memiliki kekuasaan untuk menunjuk Perdana Menteri dari seorang anggota parlemen yang diyakini dapat memimpin mayoritas.
Anwar mengklaim, koalisinya sudah memiliki cukup kursi untuk membentuk pemerintahan.
Ia mengaku sudah berbicara dengan sejumlah partai dan mengantongi 112 kursi (jumlah mayoritas) yang bisa membuat suatu partai membentuk pemerintahan.
"Pakatan Harapan telah membentuk blok terbesar di parlemen," kata Anwar seraya mengatakan akan mengirimkan surat kepada Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah untuk merinci koalisi pendukungnya.
Bila Anwar berhasil merebut kursi perdana menteri, mencatatkan sejarah dalam 25 tahun bahwa politisi beralih menjadi pewaris, menjadi perdana menteri, menjadi seorang tahanan yang dihukum karena sodomi, hingga menjadi tokoh oposisi terkemuka di Malaysia.
Upaya membangun aliansi juga terlontar dari mantan PM Muhyiddin.
BACA JUGA: Kok Bisa Pelaku Penghina Ibu Negara Iriana Jokowi Belum Ditangkap, Begini Penjelasan Polisi
Dirinya juga telah siap untuk membentuk pemerintahan.
Muhyiddin berharap, diskusinya dengan koalisi lain bisa cepat selesai.
Satu di antara aliansinya yakni koalisi PM Ismail Sabri Yaakob.
Aliansi Muhyiddin mencakup partai konservatif Melayu-sentris dan partai Islami.
BACA JUGA: Makin Ngeri, Covid-19 Hari Melonjak 5.172 Kasus, Jumlah Pasien Meninggal Bertambah Lagi
Muhyiddin juga menggandeng kubu petahana.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com