![](https://fin.co.id/assets/img/banner19.png)
Memainkan angklung secara itimatis itu merupakan kreatifitas mahasiswa Binus University.
Sehingga mampu menggabungkan antara seni dan teknologi.
Terciptalah angklung yang bisa dimainkan secara otomatis.
BACA JUGA: Membiasakan Diri dengan Minuman Tawar Bisa Bantu atasi Asupan Gula Harian
Dari laman resmi Binus, angklung otimatis ditampilkan pada Festival tahunan Ars Electronica di Linz, Austria beberapa waktu lalu.
Ars Electronica Festival merupakan kegiatan festival tahunan yang sudah berusia lebih dari 40 tahun diselenggarakan secara rutin di Eropa.
Binus University hadir dalam Festival itu lewat mahasiswa Marcel Saputra dan Rinda Hedwig.
Kedua mahasiswa itu selaku Research Interest Group Leader Binus University.
BACA JUGA: Aturan Penggunaan Jilbab di Sekolah, Kemen PPPA: Tidak Boleh Ada Pemaksaan
Bertema 'Melestarikan Kebudayaan Alat Musik Tradisional' Binus mengusung otomatisasi pemain angklung.
Tak sekadar tampil, tapi bertujuan agar generasi mengenal teknologi tersebut.
Selanjutnya, Kedutaan Austria menerima angklung otomatis untuk diberdayakan dalam tiap ajang festival nasional atau event lainnya.
Piala Dunia 2022, Angklung Mengalun di Qatar
Budaya Indonesia bagai beriringan dengan Timnas Indonesia pada ajang Piala Dunia 2022 di Qatar.