Komite Sekolah Bantah Pungli Berdalih Sumbangan di SMA 3 Kota Bekasi, Begini Katanya!

BACA JUGA:Marak Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Pemkab Bekasi Bentuk UPTD PPA

Dirinya menuturkan, munculnya angka yang disebutkan bahwa itu merupakan sumbangan, muncul dari pembuatan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah.

Diketahui sebuah video merekam diduga terjadi pungutan liar di SMAN 3 Kota Bekasi, diunggah oleh akun twitter dengan nama @__istiara

Nampak seorang pria yang diduga perwakilan sekolah, terekam sedang melakukan presentasi di depan orang tua siswa.

Tidak hanya menyampaikan di depan, pria dalam video juga menampilkan presentasi dalam layar terkait nominal yang diduga pungutan liar.

BACA JUGA: Guru SD Terduga Pelaku Pelecehan Siswa di Kota Bekasi Kabur, Polisi Lakukan Pengejaran

BACA JUGA:Dugaan Guru Lecehkan Siswa SD di Kota Bekasi, Polisi Turun Tangan

Dalam postingan @__istiara juga menandai akun resmi milik Dinas Pendidikan Jawa Barat, serta akun pribadi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam twitter.

"@disdik_jabar SMAN 3 bekasi menetapkan pungutan sebesar 4.750.000 dan biaya SPP 350.000 per siswa kelas X. Apakah hal ini sepengetahuan dan ijin @disdik_jabar? Apakah diperbolehkan? @ridwankamil," tulisnya dalam postingan @__istiara yang fin.co.id lihat, Kamis 17 November 2022.

Ridwan Kamil Melarang

Heboh kasus dugaan pungutan liar (Pungli) berdalih sumbangan awal tahun atau uang pangkal bernilai jutaan di SMA 3 Kota Bekasi. 

Bukan hanya "sumbangan" awal tahun saja, tapi SMA 3 Kota Bekasi juga diduga memungut uang SPP tiap bulan, berdalih uang sumbangan bulanan senilai Rp300 ribu. 

BACA JUGA: Waspada Peredaran Uang Palsu di Bekasi, Pedagang Harus Lebih Teliti

BACA JUGA:Guru SDN di Kota Bekasi yang Lecehkan Siswanya Hanya Jebolan SMA

Kabar mengenai adanya dugaan pungli itu tersebar melalui sosial media, berupa postingan tangkapan layar atau screenshot percakapan pesan singkat yang mengumumkan adanya "sumbangan" tersebut.