JAKARTA, FIN.CO.ID -- Daerah Sanur merupakan salah satu kawasan pariwisata yang sangat terkenal di Pulau Bali.
Untuk mendukung keberlangsungan kegiatan pariwisata di kawasan tersebut, maka diperlukan dukungan infrastruktur yang memadai, salah satunya adalah infrastruktur sumber daya air.
BACA JUGA: Dorong Kompetensi Talenta SDM, Brantas Abipraya Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Kerja
BACA JUGA:Brantas Abipraya Siapkan Bendungan Kering Pertama di Indonesia, Bendungan Ciawi
Memperkuat komitmennya yang selalu hadir untuk negeri, PT Brantas Abipraya (Persero) buktikan lewat pembangunan Embung Sanur di Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali.
Dapat mereduksi banjir di Kawasan Sanur Kauh, Embung Sanur inipun telah diresmikan oleh Gubernur Bali Wayan Koster pada 30 Oktober lalu.
“Dengan adanya embung di daerah tersebut diharapkan dapat menjadi alternatif pengendali banjir dan potensi daya tarik wisata baru di daerah tersebut. Embung Sanur ini mulai dibangun di atas lahan seluas 2 hektar yang diawali dari kunjungan Presiden Jokowi ke Denpasar pada tahun 2019 lalu,” ujar Miftakhul Anas, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Ditambahkan Anas, memiliki volume tampungan air hingga 34.500 meter kubik, selain dapat mengendalikan dan mereduksi banjir di Kota Denpasar, Embung Sanur ini juga dapat menjadi salah satu potensi wisata di Desa Sanur.
BACA JUGA: Dorong Pariwisata Bali, Brantas Abipraya Siap Hadirkan Taman Segara Kerthi
Tak hanya itu, embung karya Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang konstruksi ini juga merupakan salah satu infrastruktur penunjang yang ditata dan dibenahi untuk mendukung perhelatan KTT G20.
Dorong pengembangan pariwisata, selain menanggulangi banjir di wilayah Sanur dengan kemampuan reduksi hingga 9 persen, di sekeliling embung ini terdapat jogging track kurang lebih sepanjang 450 meter.
Berbeda dengan embung lainnya, Embung Sanur dirancang dengan sangat artistik dan estetik dengan dipadukan budaya asli Bali.
Hal ini direpresentasikan dengan penggunaan terakota, bata ekspose, dan cobblestone yang langsung didatangkan dari Cirebon, sementara batu sikat dan andesit dari Bali.
BACA JUGA: Segera Tuntas Bendungan Terpanjang di Asia Tenggara, Semantok Karya Brantas Abipraya
Area anjungan pada embungpun dihiasi patung-patung karya anak bangsa, seniman lokal yang dipasang untuk mempercantik dan menghormati tradisi setempat.