Dia kembali menegaskan bahwa siapa yang melontarkan tuduhan itu harus disertai dengan pembuktian.
"Saya jalan saja, bismillah tawakalallah. Bila Anda mengatakan saya ambil uang, tunjukan. Bila tidak ada buktinya maka tuduhan Anda batal. Jangan dibalik, setiap orang yang dituduh harus membuktikan," tegas Anies Baswedan.
Dia menjelaskan formula E adalah even Internasional yang berurusan dengan lembaga Internasional yang mempunyai reputasi jelas.
"Saya tidak pernah terima (uang formula E), ini adalah program yang kita berurusan dengan lembaga internasional yang memiiki reputasi," ungkapnya.
BACA JUGA: Anies Baswedan Kunjungi Habib Rizieq, Bahas Apa?
Anies juga mengklaim bahwa Formula E berjalan sukses. Dia mengatakan, Formula E adalah amanat atas perintah UU.
"Saya bersyukur bahwa program ini adalah program yang ada di APBD kita. Dan sebagai Gubernur yang mendapatkan amanat atas perintah UU untuk melaksanakan APBD itu terlaksana dengan baik," ujar Anies.
Dia mengatakan, formula E harus dipandang sebagai ajang internasional. Buka programnya Gubernur.
"Formula E itu bukan programnya pak Gubernur. Itu adalah program Pemprov DKI Jakarta. Dan Gubernur dan seluruh jajarannya bertugas melaksanakan program itu," ucapnya.
"Bagi sayai ini adalah amanat yang ditetepkan oleh Perda, yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi. Dan kami bersyukur amanat itu bisa dilaksanakan dengan baik, bahkan membawa nama baik Jakarta," tutupnya.
BACA JUGA: Profil Heru Budi Hartono, Kasetpres yang Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta Gantikan Anies Baswedan
BACA JUGA:Anies Baswedan: Saya Tolak Tawaran Jadi Capres-Cawapres
BACA JUGA: Anies Baswedan Sindir Gerombolan Buzzer: Mereka Seperti Brand Ambassador!
BACA JUGA:Anies Baswedan Capres Nasdem, Jokowi Emoh Komentar: Kita Masih dalam Suasana Duka