Herru Joko juga mengajak semua pihak agar menciptakan sepak bola yang sehat dan layak dijadikan hiburan bagi masyarakat.
"Semuanya termasuk suporter juga, panpel, kepolisian, semuanya harus fokus ya, untuk menjadikan sepak bola ini hiburan yang layak dan aman untuk semua kalangan," pungkas Herru.
Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah adanya kericuhan usai pertandingan antara Arena FC menghadapi Persebaya di mana ribuan suporter memasuki paksa lapangan.
Akibat hal ini, pihak kepolisian bereaksi dengan melepaskan tembakan gas air mata dan suasana menjadi tak beraturan.
BACA JUGA: Tegas! YLBHI Soal Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan: Negara Harus Bertanggung Jawab
Selain itu dikabarkan DVI untuk sementara tercatat ada 125 korban jiwa pada tragedi kelam ini.
Sebelumnya Presiden Jokowi turut angkat bicara lantaran kerusuhan tersebut menimbulkan korban jiwa hingga ratusan orang.
Hal tersebut diutarakan oleh Presiden Jokowi dalam keterangan resmi ke awak media, Minggu, 2 Oktober 2022.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," kata Jokowi.
Presiden RI itu mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memantau korban jiwa.
Momen penonton atau suporter masuk ke dalam lapangan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu, 1 Oktober 2022.-Screenshot Twitter/@f12xos-
"Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," ucap Jokowi.
Selain itu mantan Wali Kota Solo itu juga memerintahkan Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI agar mengevaluasi insiden tersebut.
"Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya," ujar Jokowi.