Tegas! YLBHI Soal Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan: Negara Harus Bertanggung Jawab

Tegas! YLBHI Soal Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan: Negara Harus Bertanggung Jawab

Logo Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).-ylbhi.or.id-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) sebut negara harus bertanggung jawab soal tragedi penggunaan gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Suporter bertindak ricuh imbas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor tipis 2-3 untuk tim tamu di BRI Liga 1 2022/2023.

Mengetahui klub kebanggaan mereka kandas oleh rival bebuyutan, para suporter tiba-tiba turun dari tribune dan masuk ke dalam lapangan.

Tak hanya itu, suporter juga turut merusak sarana fasilitas stadion dan terpantau pula ada dua mobil polisi yang kena imbasnya.

BACA JUGA:Soroti Kericuhan di Kanjuruhan, Ketum PP Muhammadiyah: Tragedi Ini Mengoyak Marwah Bangsa Indonesia

"Kami menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa dan luka-luka dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan yang terjadi setelah selesainya laga pertandingan sepakbola Arema vs Persebaya pada tanggal 1 Oktober 2022," tulis YLBHI.

"Kami mendapat laporan bahwa sampai dengan Pukul 07.30 WIB, telah ada 153 korban jiwa dari kejadian ini," tambah YLBHI.

Menurut YLBHI Sejak awal panitia mengkhawatirkan akan pertandingan ini dan meminta kepada Liga (PT LIB) agar pertandingan dapat diselenggarakan sore hari untuk meminimalisir risiko.

Tetapi sayangnya pihak Liga menolak permintaan tersebut dan tetap menyelenggarakan pertandingan pada malam hari.

BACA JUGA:Komunikasi Dengan FIFA Buntut Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Ini Harapan PSSI

Pertandingan berjalan lancar hingga selesai, hingga kemudian kerusuhan terjadi setelah pertandingan dimana terdapat suporter memasuki lapangan dan kemudian ditindak oleh aparat.

Dalam video yang beredar, YLBHI melihat terdapat kekerasan yang dilakukan aparat dengan memukul dan menendang suporter yang ada di lapangan.

Ketika situasi suporter makin banyak ke lapangan, justru kemudian aparat melakukan penembakan gas air mata ke tribune yang masih banyak dipenuhi penonton.


Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras)--

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: