Viral . 03/10/2022, 10:21 WIB
Gas air mata ditembakan aparat kepolisian terkait adanya kerusuhan aremania atau suporter Arema FC yang tak terima tim kesayangannya kalah dari Persebaya Surabaya.
BACA JUGA: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Menpora: PSSI Harus Evaluasi Sistem Liga Indonesia
Tragedi terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam, usai pertandingan antara tuan rumah Arema FC yang kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3.
Tragedi diawali suporter Arema FC yang kecewa dengan kekalahan itu melampiaskan dengan turun ke lapangan mengejar pemain dan ofisial.
Kerusuhan tersebut semakin membesar di mana sejumlah "flare" dilemparkan, termasuk benda-benda lainnya.
Petugas keamanan gabungan kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.
BACA JUGA:Survei: Masyarakat Lebih Percaya Kapolri Dibanding Institusi yang Dipimpinnya
Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain.
Dalam proses itu, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.
Penembakan gas air mata karena para pendukung tim berjuluk "Singo" Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.
Penonton yang panik berlari ke pintu keluar sehingga terjadi penumpukan. Akibatnya fatal, banyak penonton yang terinjak-injak, terhimpit, dan sesak nafas.
Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 diantaranya merupakan kendaraan Polri.
Mohon pencerahan, yg benar angka yg mana?Beri angka yg sejujurnya& sebenarnya.Yg sudah meninggal tidak akan kembali walau angka berubah &tangis kamipun tidak bisa mengobati duka,tapi beri kami tahu dg jujur berapa saudara kami yg berpulang, sekali ini beritahu kami kebenarannya https://t.co/egc1dd4Q3m
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) October 3, 2022
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com