Pembukaan MTQ Banten Diisi Acara Donasi Untuk Palestina, Dalam Dua Jam Terkumpul Rp2 Miliar

fin.co.id -  Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-22 Tingkat Provinsi Banten yang digelar di alun-alun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (26/4) malam, diisi dengan acara penggalangan dana untuk warga Gaza Palestina.

Penggalangan dana kemanusiaan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut, berhasil mengumpulkan dana Rp2 Miliar dari donasi para pegawai di lingkup Pemkab Tangerang, peserta, dan masyarakat yang hadir dalam pembukaan MTQ ke-22 Banten.

"Ini juga bentuk kepedulian dan keprihatinan kami terhadap situasi dan kondisi kemanusiaan di Gaza Palestina. Tadi donasinya sudah dijalankan dan Alhamdulilkah dalam waktu dua jam terkumpul lebih kurang sekitar Rp2 miliar," kata dia kepada wartawan.

Maesyal juga menyampaikan rasa bangganya karena dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ tahun ini. Ia menekankan bahwa MTQ bukan hanya ajang seremonial, tetapi bagian dari komitmen daerah dalam mensyiarkan Islam dan memperkuat karakter religius masyarakat.

"Merupakan kehormatan besar bagi kami menjadi tuan rumah MTQ ke-XXII. Ini bukan sekadar acara, melainkan amanah yang harus kami tunaikan dengan sepenuh hati. Kami ingin MTQ ini memberi kesan mendalam dan membawa pulang semangat baru untuk mencintai Al-Qur’an,” seru dia.

Wakil Menteri Agama RI Romo Syafi'i yang hadir dalam pembukaan MTQ Banten mengapresiasi acara donasi terbuka bagi warga Gaza Palestina tersebut. Ia menyampaikan bahwa pemerintah RI juga terus berkontribusi atas nama kemanusiaan bagi kemerdekaan rakyat Palestina.

Ia juga menekankan pentingnya MTQ sebagai ajang penguatan nilai-nilai Qur’ani di tengah masyarakat. Menurutnya, MTQ bukan hanya menilai keindahan bacaan, tetapi juga mendorong penghayatan dan pengamalan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

“MTQ mengajak kita melangkah dari tilawah menuju tadabbur. Dari sekadar membaca, menuju merenungkan dan mengamalkan. Al-Qur’an adalah pedoman utama dalam membangun peradaban yang adil, damai, dan berkeadaban,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni juga turut menyampaikan bahwa MTQ bukan hanya sekadar kompetisi membaca Al-Qur’an, melainkan juga wahana untuk memperdalam pemahaman, memperkuat silaturahmi, dan menumbuhkan nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan masyarakat.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam membangun Banten yang religius, berakhlak, dan berkeadaban.

“Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dalam membangun masyarakat Banten yang maju, adil, dan bebas korupsi,” kata dia.

Untuk informasi, MTQ ke-22 tingkat Provinsi Banten ini berlangsung selama enam hari, mulai 25 hingga 30 April dengan diikuti oleh ratusan peserta dari kafilah delapan kabupaten/kota se-Banten.