News . 30/09/2022, 16:09 WIB
Adapun Askar diketahui memiliki keahlian dalam merakit peledak (BOM), terlibat baku tembak dengan Satgas Madago Raya di KM 13 Desa Kilo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (29/9), sekitar pukul 18.30 WITA.
Lokasi baku tembak terjadi di ketinggian 450 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Dengan hasil ini mudah-mudahan ini menjadi rilis kami yang terakhir tentang terorisme, sehingga ke depan akan terwujud Poso yang lebih damai," ujar Rudy berharap.
Berdasarkan catatan pihak aparat, diketahui Askar telah bergabung bersama sejumlah pimpinan MIT Poso seperti Santoso dan Ali Kalora sejak 2011.
"Saya sudah mengikuti Pak Guruh ini sejak bergabung dan merencanakan membuat pelatihan memanggil orang-orang itu pada 2011," tutur Rudy.
BACA JUGA:Rizky Billar Bakal Jadi Tersangka? Polisi: Lesti Kejora Dipastikan Alami KDRT oleh Suaminya
Askar diduga memiliki berbagai keterkaitan dengan sejumlah aksi-aksi terorisme yang dibuktikan dengan 10 laporan polisi, di antaranya adalah LP A/106/VIII/2017/Sulteng/Res Parimo, tanggal 3 Agustus 2017 tentang kasus pembunuhan di Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong dengan korban atas inisial SS.
"Selanjutnya laporan LP-A/166/XII/2018/Sulteng/Res Parimo, tanggal 30 Desember 2018 tentang kasus pembunuhan di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, tanggal 30 Desember 2018, dengan korban atas inisial RB," demikian Irjen Pol. Rudy.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com