Nasional

Soal Rencana KPK di Korupsi Lukas Enembe, Wakil Ketum MUI Buka Suara

fin.co.id - 21/09/2022, 15:38 WIB

Waketum MUI Anwar Abbas

(BACA JUGA: Aliran Dana Lukas Enembe ke Kasino Diduga Capai Rp 560 Miliar, Alvin Lie: Entah Duit Dari Mana)

Wakil Metua KPK Alexander Marwata mengatakan pihaknya masih menunggu itikat baik Lukas Enembe untuk memenuhi panggilan pemeriksaan KPK.

Selain itu ada alasan lain yang membuat tim penyidik KPK belum melakukan penjemputan paksa terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Dikatakan Alexander Marwata, alasan lain yang membuat pihaknya belum melakukan penjemputan paksa karena kondisi di Papua yang sedang memanas.

(BACA JUGA: Terkait Kriminalisasi Lukas Enembe, Giliran Mahfud MD yang Buka Suara )

(BACA JUGA: Dituding Kriminalisasi Gubernur Papua Lukas Enembe, KPK Beri Jawaban dengan Sederet Fakta)

Warga Papua banyak yang mendukung atau membela Lukas Enembe. Sehingga tim penyidik masih belum memungkinkan untuk melakukan penjemputan paksa.

"Kita lihat situasi, nggak mungkin kita paksakan kalau di sana situasinya seperti itu," ungkapnya, Senin, 19 September 2022.

Diungkapkannya, pihaknya siap mengambil langkah agar jangan sampai terjadi hal yang tak diinginkan dari penjemputan paksa terhadap Lukas Enembe.

(BACA JUGA: Fantastis, Aliran Uang Lukas Enembe Tembus Setengah Triliun Rupiah di Rumah Judi)

(BACA JUGA: Mencengangkan, Uang Korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Mengalir ke Rumah Judi )

KPK juga tidak ingin terjadi kerusuhan atau pertumpahan darah dari penjemputan paksa terhadap Lukas Enembe.

"Kita tidak ingin ada pertumpahan darah atau apapun kerusuhan yang terjadi sebagai akibat upaya-upaya yang kita lakukan," tandasnya.

Terkait hal tersebut Kabag Penerangan Umum (Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah menyebut pihaknya siap membantu KPK. 

(BACA JUGA: Catat! IKN Nusantara Bukan Sekadar Wacana, Tapi Sebuah Kepastian, Ini Buktinya)

Admin
Penulis
-->