Diketahui bahwa sejauh ini ada empat bandara di Indonesia yang berujung mati suri alias tak digunakan lagi pasca dibangun dan diresmikan.
Terlebih pembangunan bandara-bandara tersebut menggunakan dana APBN yang tidak sedikit, tepatnya mencapai miliaran maupun triliunan.
Bandara-bandara yang kini tak beroperasi pasca dibandung ialah Wiriadinata (Tasikmalaya), Ngloram (Blora), JB Soedirman (Purbalingga), dan Kertajati (Majalengka).
Diketahui Bandara Wiriadinata, Tasikmalaya, Jawa Barat, menelan APBN mencapai Rp30 miliar dan telah diresmikan pada Februari 2019. Tetapi sepri penumpang dan berujung mati suri.
(BACA JUGA: Jadi Kurir Sabu 3Kg, Dua WNA Asal Meksiko dan Iran Ditangkap Bea Cukai Bandara Soetta)
Kemudian Bandara Ngloram, Blora yang habiskan APBN sampai Rp80 miliar. Pasca diresmikan Desember 2021, bandara tersebut kini tak diminati.
Lalu Bandara JB Soedirman, Purbalingga juga tak lagi beroperasi saat ini. Padahal bandara ini menelan biaya APBN Rp350 miliar dan diresmikan 1 Juni 2021.
Terakhir ada Bandara Kertajati yang menelan biaya Rp2,6 triliun dan diresmikan Mei 2018. Bandara tersebut berhenti beroperasi pada Juli 2019 hingga kini karena sepi penumpang.
Proyek2 tak berguna utk rakyat seperti ini, bisa dihindari jika Pemerntah punya perencanaan pembangunan nasional yg matang.
— Luqman Hakim (@LuqmanBeeNKRI) September 19, 2022
Jika skedar jalanin proyek, serahkan negara ini pada mandor2 proyek. Tak perlu ada presiden dan menteri2. https://t.co/Rm3mE1YlaB