Health . 19/09/2022, 17:16 WIB
- Keringat berlebih atau hiperhidrosis
- Menopause pada wanita usia 40 tahun ke atas
- Mual atau vertigo
(BACA JUGA: Surat Edaran Mendagri Nomor 831/5492/SJ, Pj Gubernur Bisa 'Lepas Tangan' dari Kesalahan)
- Kurangnya pasokan darah atau oksigen di dalam tubuh, misalnya akibat pendarahan organ dalam, tekanan darah rendah, dan serangan jantung atau angina.
Keringat dingin juga bisa menjadi gejala awal kanker dan salah satunya adalah limfoma.
Jenis kanker ini dapat ditandai dengan gejala keringat dingin yang terjadi pada malam hari, penurunan berat badan tanpa sebab, dan demam.
Karena bisa disebabkan oleh banyak hal dan sebagian besar adalah penyakit yang cukup berbahaya, sebaiknya periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami keringat dingin.
(BACA JUGA: Terkait Kriminalisasi Lukas Enembe, Giliran Mahfud MD yang Buka Suara )
Cara Mengatasi Keringat Dingin
Penanganan keringat dingin disesuaikan dengan penyebabnya.
Untuk keringat dingin yang disebabkan oleh kadar gula darah rendah, Anda bisa mengonsumsi makanan manis atau minum jus untuk menaikkan kadar gula darah.
Sementara itu, untuk kondisi keringat dingin yang disebabkan oleh stres dan cemas, Anda bisa mengatasinya dengan melakukan meditasi atau terapi relaksasi dan olahraga atau aktivitas yang disukai.
(BACA JUGA: Terkait Kriminalisasi Lukas Enembe, Giliran Mahfud MD yang Buka Suara )
Anda pun juga dapat berkonsultasi ke psikolog untuk mengatasi rasa cemas atau stres yang dialami.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com