TANGERANG, FIN.CO.ID - Ratusan warga dari Pantura Tangerang menggelar demo di depan Kantor Bupati Tangerang, kawasan Puspem Tigaraksa, Kamis 15 September 2022.
Unjuk rasa digelar sebagai bentuk kekesalan masyarakat khususnya warga Pakuhaji atas sikap semena-mena pengelola wisata Padi Padi Picnic.
Pengelola Padi Padi Picnic dinilai tidak taat aturan.
(BACA JUGA: 100 UMKM di Neglasari Tangerang Mengikuti Pelatihan Digital Marketing)
(BACA JUGA:Akibat Rem Blong, Enam Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang - Merak)
(BACA JUGA: Kesal Diklakson Saat Isi BBM, Pria di Tangerang Nekat Timpuk Kaca Mobil Paket JNE, Ini Akibatnya)
Dalam orasinya para demonstran meminta Pemkab Tangerang bertindak tegas dengan menutup lokasi wisata Padi Padi Picnic yang berada di Jalan Raya Pakuhaji, Desa Kramat, Kabupaten Tangerang.
Pasalnya, restoran yang berada di area persawahan tersebut diklaim warga belum mengantongi izin lengkap.
Bahkan, menurut mereka pihak Padi Padi Picnic belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
(BACA JUGA: Waduh! BPOM Temukan Tahu dan Cone Es Krim Mengandung Formalin di Tangerang)
(BACA JUGA:Pemkot Tangerang Bakal Gunakan Teknologi Bioenergi Pada Sistem Pertanian, Berikut Keunggulannya)
Selain itu, mereka juga menilai keberadaan lokasi wisata Padi Padi Picnic tidak memberikan kontribusi apapun baik kepada warga setempat maupun kepada pemerintah daerah.
"Kami datang kesini untuk menyampaikan aspirasi bahwa perusahaan Padi Padi Picnic ini tidak memberikan kontribusi yang besar untuk wilayah setempat," kata Said Kosim salah satu tokoh Pantura Tangerang.
Diungkapkan Said, selama ini masyarakat sekitar juga tidak pernah merekomendasikan izin lingkungan terkait keberadaan restoran Padi Padi Picnic.
(BACA JUGA: Harga Pangan Terkini di Tangerang, Cabai Masih Pedas, Telur Mulai Turun, Daging Ayam Merangkak Naik)
