Harga Pangan Terkini di Tangerang, Cabai Masih Pedas, Telur Mulai Turun, Daging Ayam Merangkak Naik

Harga Pangan Terkini di Tangerang, Cabai Masih Pedas, Telur Mulai Turun, Daging Ayam Merangkak Naik

Sejumlah harga komoditas pangan di Tangerang, Banten, terpantau masih mengalami kenaikan, Rabu 14 September 2022. --

TANGERANG, FIN.CO.ID - Sejumlah harga komoditas pangan di Tangerang, Banten, terpantau masih mengalami kenaikan, Rabu 14 September 2022.

Salah satunya adalah cabai yang harganya masih meroket. Sementara, harga telur ayam ras terpantau mulai mengalami penurunan secara perlahan. 

(BACA JUGA:Catat Ya! Ini Tiga Prioritas Kategori Pelamar Rekrutmen PPPK Guru 2022)

Berdasarkan data informasi perkembangan harga komoditas di 6 pasar tradisional yakni di Pasar Cisoka, Tigaraksa, Curug, Kelapa Dua, Sepatan dan Balaraja, harga cabai merah keriting masih bertengger di Rp 85 ribu per kilogram dari harga normal Rp 40 ribu per kilogram. 

Sedangkan cabai merah besar rata-rata dijual Rp 70 Ribu sampai Rp 80 ribu per kilogram dari harga normal Rp 40 ribu per kilogram. 


Sejumlah harga komoditas pangan di Tangerang, Banten, terpantau masih mengalami kenaikan, Rabu 14 September 2022. --

Kenaikan juga terjadi pada cabai rawit merah yang dijual Rp 60 ribu sampai Rp 65 ribu per kilogram dari harga normal Rp 35 ribu per kilogram. 

Sementara, harga cabai rawit hijau pun perlahan mulai ikut naik dengan kisaran Rp 35 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram. 

(BACA JUGA:Hoaks! Pengisian Data Penerima BSU di Media Online dan Medsos )

Meski begitu, harga bawang merah dan bawang putih di 6 pasar tradisional tersebut masih relatif murah. Meski ada kenaikan namun harganya masih cukup terjangkau. 

Untuk bawang merah rata-rata dijual Rp 32 ribu per kilogram dari harga normal Rp 30 ribu per kilogram. Sedangkan, bawang putih harganya masih stabil Rp 20 ribu per kilogram. 

Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang Iskandar Noerdat membenarkan masih tingginya harga cabai di pasaran. 

Menurut dia, masih tingginya harga salah satu komoditas pokok tersebut dikarenakan pasokannya terbatas sementara permintaan konsumen tetap tinggi. 

(BACA JUGA:Tolak Kenaikan Harga BBM, Ratusan Serikat Buruh Unjuk Rasa di Gedung Pemkot Bekasi)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: