Chandra mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim penyidik Polisi Militer, motif pembunuhan yang dilakukan keenam prajurit TNI AD adalah ekonomi.
"Sementara ini motifnya ekonomi," kata Danpuspomad Letjen TNI Chandra W. Sukotjo saat dikonfirmasi awak media, Selasa, 30 Agustus 2022.
Dia pun menegaskan TNI AD akan menindak tegas bagi seluruh prajurit TNI yang terbukti melakukan pelanggaran hukum dan merusak nama baik satuan dan TNI.
(BACA JUGA: Kasus 6 Oknum TNI AD Mutilasi Warga Mimika, Polda Papua Buru Otak Pembunuh yang Buron)
"Kami berusaha sesegera mungkin kasus ini dituntaskan," ujarnya.
Satu Tersangka Buron
Sementara Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani menyebut berdasarkan hasil pemeriksaan terungkap pelaku pembunuhan berjumlah 10 orang. Enam di antara pelaku adalah anggota TNI AD.
Para pelaku membunuh empat empat warga sipil di Timika.
(BACA JUGA: Geger Insiden 6 Oknum TNI AD Mutilasi Warga Papua, Olvah Alhamid ke Jokowi: Mohon Sekalian Atensinya Pak)
(BACA JUGA: Kasus Mutilasi Warga di Mimika, Komnas HAM Papua: Sudah Berulang Terjadi dan Memicu Dendam)
Dijelaskannya, dari 10 pelaku seorang diantaranya masih buron yaitu RMH.
"Sembilan pelaku yang sudah diamankan dan ditahan di Mapolres Mimika dan Sub Pomdam XVII Cenderawasih di Timika," katanya dalam keterangannya dikutip, Rabu, 31 Agustus 2022.
"Pelaku yang masih buron, yaitu RMH merupakan salah satu otak pembunuhan yang terjadi Senin malam (22/8)," lanjutnya.
(BACA JUGA: Kasus Mutilasi Warga Sipil di Mimika, Jokowi Angkat Bicara)
Polisi Militer dari Subdenpom XVII/C Mimika telah menahan enam prajurit TNI AD yang jadi tersangka kasus mutilasi warga sipil di Mimika.