Kasus 6 Oknum TNI AD Mutilasi Warga Mimika, Polda Papua Buru Otak Pembunuh yang Buron

Kasus 6 Oknum TNI AD Mutilasi Warga Mimika, Polda Papua Buru Otak Pembunuh yang Buron

Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani.-Screenshot YouTube/Mahen Chanel Papua-ANTARA

JAYAPURA, FIN.CO.ID - Polda Papua masih memburu satu orang buron atas kasus oknum TNI AD mutilasi warga Mimika.

Sebagaimana dikutip dari Antara, Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani mengukapkan sudah menangkap sembilan pelaku sudah ditahan dan satu orang masih buron.

Faizal menjelaskan jika tersangka buron itu berinisial RMH yang merupakan otak pembunuhan mutiliasi di Mimika. yang terjadi pada Senin, 22 Agustus 2022,

Faizal menjelaskan jika empat warga sipil di Timika dilakukan oleh 10 orang termasuk enam anggota TNI-AD.

(BACA JUGA:DPR Papua Beri Komentar Mengejutkan Terkait Insiden Sadis 6 Oknum TNI AD Mutilasi Warga Mimika)

Dari 10 orang pelaku seorang diantaranya masih buron yaitu RMH, sedangkan sembilan pelaku yang sudah ditahan di Mapolres Mimika dan Sub Pomdam XVII Cenderawasih di Timika.

Dirkrimum Polda Papua mengaku sedang berada di Timika, Ia mengatakan, dari empat korban baru ditemuka tiga jasad yang kondisinya tidak lengkap.

Saat ini tim SAR gabungan sedang melakukan pencaharian mengingat jasad yang ditemukan tidak lengkap karena jasadnya dimutilasi.

Keempat warga yang menjadi korban pembunuhan yakni Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi, dan seorang korban lainnya belum diketahui identitasnya.

(BACA JUGA:LBH Jakarta Sampaikan 4 Kecaman Menohok Soal 6 Oknum TNI AD Mutilasi Warga Papua)

Pembunuhan terjadi tanggal 22 Agustus sekitar pukul 21.50 WIT di kawasan SP 1, Distrik Mimika Baru, dan jasad korban dibuang di sekitar sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.

Kasusnya terungkap setelah Jumat, 26 Agustus 2022 jasad Arnold Lokbere ll, Sabtu, 27 Agustus 2022 dan Senin, 29 Agustus 2022 kembali ditemukan sesosok jasad yang belum diketahui identitasnya.

"Modus yang dilakukan diduga faktor ekonomi namun untuk memastikannya penyidik masih terus melakukan pemeriksaan," jelas Kombes Faizal.

Ke 10 pelaku pembunuhan yang terdiri dari empat warga sipil APL alias Jeck, DU, R, dan RMH, sedangkan yang anggota TNI-AD dari Brigif 20 yakni Mayor Inf Hf, Kapten Inf Dk, Praka Pr, Pratu Ras, Pratu Pc dan Pratu R.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: