Ekonomi . 29/07/2022, 18:04 WIB

Kenaikan Suku Bunga The Fed Disebut Bakal 'Mengguncang' Emerging Market, Gimana Nasib RI?

Penulis : Admin
Editor : Admin

 

Sebagaimana diketahui, per 22 Juli 2022, Rupiah hanya terdepresiasi sebesar -5,09 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata depresiasi nilai tukar EM lainnya sebesar 8 persen. 

 

Kondisi ini membuat BI masih memiliki ruang untuk bisa menjaga tingkat suku bunga acuannya di level 3,50 persen pa, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional.

"Dengan berbagai pertimbangan tersebut, kami pikir cukup masuk akal jika BI masih menahan suku bunga acuannya di RDG Juli 2022. Namun demikian, ke depan rasanya BI akan mulai menaikkan suku bunganya pada RDG Agustus 2022," prediksi Anton.

(BACA JUGA: Jasa Marga Lakukan Spin Off Divisi Regional Trans Jawa, Ini Tujuannya) 

 

Hal ini karena level nilai Rupiah yang sudah berada dikisaran Rp15.000 an, dan tingkat inflasi inti juga diperkirakan dapat merangkak hingga 2,82 persenyoy pada bulan Juli 2022 sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan demand masyarakat. 

 

"Inflasi CPI juga diperkirakan dapat meningkat hingga 4,89 persen yoy, sejalan dengan terganggunya pasokan pasokan bahan pangan akibat cuaca yang tidak menentu, utamanya pada cabai dan bawang," pungkasnya. 

 

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com