Nasional . 07/05/2025, 07:06 WIB
fin.co.id – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto mendorong pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) sebagai langkah konkret menghadirkan pemerintah tanpa jarak di tengah masyarakat desa dan kelurahan.
Hal tersebut disampaikan Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, saat meninjau langsung pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Selasa (6/5/2025).
Musdesus ini menjadi bagian dari pelaksanaan serentak di lebih dari 3.000 desa di Jawa Tengah, sebagai bentuk komitmen pembentukan Kopdes.
“Presiden ingin pemerintah hadir tanpa jarak, memastikan masyarakat di desa dan kelurahan mendapatkan akses terhadap sembako, layanan kesehatan, obat-obatan, LPG, dan pupuk dengan kualitas baik dan harga terjangkau sesuai ketetapan pemerintah, tanpa biaya tambahan,” ujar Wamentan Sudaryono.
Sudaryono menjelaskan, kegiatan Musdesus dilakukan serentak di berbagai wilayah di Jawa Tengah. Wamentan Sudaryono juga mengungkapkan akan melakukan pemantauan di Kudus, sementara menteri lain memantau di daerah seperti Kendal dan Grobogan.
Berdasarkan laporan diterima hingga 6 Mei 2025, lebih dari 3.000 desa di Jawa Tengah berkomitmen siap melaksanakan Musdesus. Targetnya, seluruh 8.567 desa dan kelurahan di provinsi Jawa Tengah ini dapat menyelesaikan proses Musdesus paling lambat akhir Mei 2025.
“Semua pihak—baik kepala desa maupun warga—harus memahami bahwa Koperasi Desa Merah Putih tidak membebani masyarakat. Ini dikelola secara hati-hati dan berperan penting dalam menyalurkan bantuan dan layanan pemerintah secara langsung tanpa perantara,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wamentan Sudaryono menyatakan bahwa kunjungan ke Jateng, termasuk kunjungan para menteri di daerah lain, bertujuan untuk memastikan seluruh pihak—baik kepala desa maupun warga memahami maksud dan manfaat program Koperasi Desa Merah Putih.
“Kami ingin menegaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih tidak membebani masyarakat, dikelola secara prudent dari segi anggaran, serta memiliki peran penting dalam menyalurkan bantuan dan layanan pemerintah langsung kepada rakyat, tanpa perantara yang panjang dan berbelit,” tuturnya.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, menyambut baik pembentukan Kopdes yang dinilai dapat memperkuat fondasi ekonomi desa. Menurutnya, koperasi ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berbasis potensi desa, khususnya sektor pertanian.
“Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berbasis pada potensi desa, termasuk di sektor pertanian,”kata Bupati Sam’ani.
Untuk itu, Bupati Sam’ani menyatakan bahwa pembentukan koperasi merah putih memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di desa, seperti Desa Tanjungrejo yang berada di sekitar daerah irigasi Waduk Logung. Program ini, lanjutnya, bisa menjadi wadah untuk memperkuat peran petani, meningkatkan akses pada pembiayaan, pengelolaan hasil panen, hingga distribusi dan pemasaran produk pertanian.
Pemerintah Kabupaten Kudus pun berkomitmen untuk mendampingi perkembangan koperasi ini melalui kolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, akademisi, dan sektor swasta.
“Pemerintah Kabupaten Kudus berkomitmen untuk mendampingi dan memastikan koperasi ini berkembang dengan baik. Kita akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, akademisi, hingga sektor swasta,” tutup Sam’ani.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com