Bekasi

Wabah PMK Kian Menghawatirkan, Pengelola Peternakan di Bekasi Lakukan Hal Ini

fin.co.id - 15/06/2022, 16:14 WIB

Potret salah satu peternakan sapi di kawasan Pekayon Kota Bekasi

 

BEKASI, FIN.CO.ID - Sebanyak 76 hewan sapi terjangkit wabah penyakit mulut dan luku (PMK) di Kota Bekasi. Adanya wabah penyakit tersebut membuat para pengelola peternakan dan pedagang sapi di Kota Bekasi memperketat perawatan terhadap hewan ternak mereka. 

Salah seorang Kepala Pengelola Kandang Peternakan Sapi di wilayah Pekayon Kota Bekasi Ardi (35) menjelaskan, saat ini pihaknya meningkatkan perawatan hewan ternak sebaik mungkin di lingkungan peternakan.

(BACA JUGA: Kasus PMK di Kota Bekasi Meningkat, DKPPP Siapkan Petugas Guna Perketat Alur Masuk Masuk Sapi)

(BACA JUGA:Makin Masif, 76 Hewan Ternak di Kota Bekasi Sudah Terjangkit PMK)

"Untuk tamu wajib cuci tangan saat masuk, terus kalau untuk kandang sapi sendiri kita setiap 3 hari satu kali dibersihkan, jadi kita jaga kebersihan untuk kandang hewan itu sendiri," ungkap Ardi saat ditemui fin.co.id, Rabu 15 Juni 2022.

Selama masa pandemi, pengelola peternakan memilih untuk mendatangkan sapi dari pulau Bali dikarenakan lebih aman dibandingkan sapi di pulau Jawa. Selain itu, pengelola juga memilih untuk melakukan pengembangan hewan ternak sapi sendiri di peternakan.

"Kalau untuk saat ini, tahun ini kita ngambilnya itu khusus dari Bal, karena di daerah lain kita nggak berani karena isu yang beredar saat ini seperti itu kan PMK nggak aman," ucapnya.

Di tahun sebelum PMK merebak, para pedagang mendatangkan sapi dari berbagai daerah, diantaranya Madura, Bali dan juga Kupang. Namun saat ini, ia mengungkap para pedagang lebih memilih memfokuskan sapi dari Bali.

(BACA JUGA: Warga Bekasi Bentangkan Spanduk Penolakan Khilafatul Muslimin, Abu Salma: Kami Tidak Merasa Terganggu )

(BACA JUGA:Ini Target Jokowi kepada Zulkifli Hasan: Harus Sering Terjun ke Lapangan )

Ardi mengungkapkan, seluruh sapi yang didatangkan dari bali telah melakukan proses pemeriksaan yang panjang sebelum akhirnya tiba di peternakan Kota Bekasi.

"Dari Bali nyampe sini kita suntik vitamin yang paling utama itu, karenakan istilahnya tenaga sapi cape perjalanan jadi harus dipulihkan. Pemulihan sapi itu gak cepet, jadi kita lanjut istirahatkan dikasih makan dan lanjut dibawa ke Kota Bekasi," terangnya.

Menjelang Idhul Adha, pemesanan sapi melalui peternakan tempatnya sudah mulai melonjak. Para pembeli langsung datang ke peternakan untuk memeriksa sapi sendiri ataupun bagi yang sudah berlangganan langsung menghubungi melalui telpon. (Tuahta Simanjuntak)

Admin
Penulis
-->