Inkubasi Koperasi Efektif Menggerakan Ekonomi Pondok Pesantren

fin.co.id - 30/05/2022, 15:05 WIB

Inkubasi Koperasi Efektif Menggerakan Ekonomi Pondok Pesantren

LPDB-KUMKM terus mendorong peningkatan kinerja koperasi pondok pesantren melalui program inkubasi

(BACA JUGA:Daftar 10 MPV Terlaris Dunia: Toyota Avanza Masuk List Nomor Berapa?)

Hadirkan Dampak Ekonomi

Sementara itu, salah satu wujud nyata dalam pengembangan kemandirian ekonomi bisnis pesantren melakui inkubator wirausaha adalah keberhasilan Pondok Pesantren Kyai Ageng Selo, Klaten melakukan panen buah melon inthanon yang merupakan hasil inkubasi dari ALEC.

"Hasil panennya dengan 1.000 pohon itu sekitar 70-80 persen dengan luas lahan 500 meter persegi yang digunakan untuk green house program dari Bank Indonesia, hasil panen ini langsung dikirim ke Kopontren Al-Ittifaq," ujar Mohamad Mahfud perwakilan dari Pondok Pesantren Kyai Ageng Selo, dalam kesempatan yang sama.

Mahfud mengungkapkan, pihaknya sangat tertarik dengan program inkubasi yang dilakukan oleh ALEC untuk komoditas buah melon, selain memberikan manfaat berupa pengetahuan, manfaat lainnya adalah memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi pesantren.

"Alhamdulillah programnya itu untuk kemandirian pesantren dengan program itu bisa menunjang operasional pesantren, membantu untuk bayar listrik, operasional harian, konsumsi santri, sekolah, dan biaya ajar mengajar itu banyak sekali manfaatnya. Harapannya dengan yang kita dapat ini terus berlanjut," kata Mahfud.

(BACA JUGA: Review Daihatsu Taft 2022 LCGC di Jepang, Bakal Masuk Indonesia Juga?)

(BACA JUGA:Review Daihatsu Luxio Facelift 2022: Harga di Bawah Xenia Tapi Lebih Lega Dari Innova)

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, LPDB-KUMKM akan fokus melakukan inkubasi kepada koperasi sektor riil khususnya di sektor pangan guna memodernisasi dan mengagregasi korporatisasi petani, agar pertanian semakin efisien dan berkontribusi pada perekonomian nasional. 

Menurutnya, selain pembiayaan, program inkubasi kepada koperasi juga sangat diperlukan, agar pembiayaan dana bergulir bisa tepat sasaran, sesuai dengan prinsip LPDB-KUMKM yakni Tri Sukses, sukses penyaluran, sukses pemanfaatan, dan sukses pengembalian.

"Diharapkan dengan program inkubator ini, akan semakin banyak koperasi yang mengakses dana bergulir, dan semakin meningkatkan kontribusi koperasi maupun UMKM terhadap perekonomian nasional," ujar Supomo.

Senada dengan Supomo, Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM Oetje Koesoema Prasetia menambahkan, Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM akan terus berjalan dan makin diperkuat.

(BACA JUGA: Daftar 5 Hatchback Paling Laris Periode April 2022, Siapa Paling Unggul?)

(BACA JUGA:Hyundai Creta vs KIA Seltos: Perang Bintang Mobil Korsel, Siapa Lebih Unggul?)

"Kami bisa meyakinkan Tri Sukses berjalan dengan baik salah satunya melalui program inkubator, karena tahapan akhirnya adalah pembiayaan, dengan inkubator kami dari awal sudah dapat mendampingi dan melakukan penilaian terhadap tenant itu sendiri," ujar Oetje.

Admin
Penulis