fin.co.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat penyaluran kredit mencapai Rp1.373,66 triliun di Kuartal I-2025. Angka ini tumbuh 4,97 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dengan mayoritas disalurkan ke sektor UMKM.
Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, menyebut porsi kredit UMKM mendominasi dengan kontribusi 81,97 persen atau senilai Rp1.126,02 triliun. Pertumbuhan ini juga diiringi berbagai inisiatif peningkatan literasi dan inklusi keuangan, salah satunya lewat perluasan jaringan Agen BRILink.
“Hingga Maret 2025, jumlah Agen BRILink mencapai 1,2 juta, tumbuh 49,48 persen yoy. Jaringannya kini menjangkau lebih dari 67 ribu desa atau 88 persen dari total desa di Indonesia,” ujar Akhmad dalam konferensi pers, Rabu, 30 April 2025.
Volume transaksi melalui Agen BRILink sepanjang kuartal pertama 2025 tercatat menyentuh Rp423 triliun. Layanan ini memungkinkan masyarakat di pelosok melakukan transaksi keuangan secara real-time tanpa harus ke kantor cabang.
Menurut Akhmad, inisiatif ini menegaskan peran strategis BRI dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, membuka lapangan kerja, serta menurunkan angka kemiskinan. Hal ini juga sejalan dengan misi pembangunan nasional dalam Asta Cita.
Sementara itu, Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharom, menyampaikan bahwa pertumbuhan kredit juga dibarengi dengan membaiknya kualitas aset. Rasio kredit bermasalah (NPL) turun dari 3,11 persen menjadi 2,97 persen. Loan at Risk (LAR) juga membaik dari 12,68 persen menjadi 11,12 persen. (*)
