Viral

Istri Prajurit TNI 'Potong Bebek Angsa' Minta Maaf: Saya Hanya Ikut-Ikutan, Saya Telah Mencoreng Nama TNI AD

fin.co.id - 14/04/2022, 19:43 WIB

Annisa Rahmania didampingi suaminya Pratu Gilang Rinaldi memohon maaf atas konten yang menyindir Presiden Jokowi.

Seperti diberitakan, sebuah postingan istri anggota TNI menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral di media sosial. 

Istri Prajurit TNI tersebut terang-terangan memposting tulisan 'Potong bebek angsa, angsa di kuali, gagal urus bangsa minta 3 kali'. 

Selain itu ada pula logo bertuliskan 'lengserkan Jokowi bubarkan PDIP.'

Cuitan 'potong bebek angsa'  istri prajurit TNI itu kini ramai diperbincangkan dan dibagikan di berbagai media sosial. 

(BACA JUGA: Panglima TNI Andika Perkasa Izinkan Keturunan PKI Jadi Tentara, Komnas HAM:Setiap Orang Memiliki Hak )

Isu yang dihembuskan adalah penundaan pemilu atau memperpanjang masa jabatan Presiden Indonesia 3 periode.

Diketahui, Presiden Joko Widodo menegaskan pemilu serentak untuk pemilihan presiden dan anggota legislatif tetap dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

"Yang pertama, saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan pemilu dan pilkada itu sudah ditetapkan. Saya kira sudah jelas dan semua perlu tahu pemilu dilaksanakan 14 Februari 2024," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (10/4/2022).

Pemilu serentak yang dimaksud adalah pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

Postingan istri prajurit TNI yang menyindir Presiden Jokowi dengan narasi potong bebek angsa-Twitter-

(BACA JUGA: Keturunan PKI Boleh Daftar Prajurit TNI, Fadli Zon: Waspada Gerakan Komunisme)

"Ini perlu dijelaskan. Jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah melakukan penundaan pemilu, atau spekulasi perpanjangan jabatan presiden dan yang berhubungan dengan tiga periode," tambah Presiden Jokowi.

Jokowi menegaskan kesepakatan pemerintah bahwa pemilu serentak dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan pilkada untuk memilih gubernur, wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota dilaksanakan pada 27 November 2024.

"Dijelaskan sekalian, tahapan pemilu sudah dimulai nanti di pertengahan Juni 2022, karena memang ketentuan UU-nya 20 bulan sebelum pemungutan suara," papar Jokowi.

"Menjelang kontestasi politik biasanya suhu menghangat, itu biasa tapi jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh kepentingan politik yang tidak bermanfaat," tambahnya.

Admin
Penulis