Kapan Pandemi Covid-19 Menjadi Endemi? Ini Kata Pakar Mikrobiologi Universitas Esa Unggul

fin.co.id - 12/04/2022, 12:26 WIB

Kapan Pandemi Covid-19 Menjadi Endemi? Ini Kata Pakar Mikrobiologi Universitas Esa Unggul

Guru Besar bidang Mikrobiologi dan Bioteknologi dari Prodi Farmasi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul Jakarta, Prof. Dr. Maksum Radji, M.Biomed., Apt

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketika gelombang Omicron di Indonesia mulai menurun, secara bertahap pemerintah telah mulai melonggarkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menangani pandemi COVID-19. 

Beberapa negara di dunia juga optimis bahwa COVID-19 menjadi wabah endemik dan telah melakukan pelonggaran-pelonggaran, atau bahkan beberapa negara telah meninggalkan keharusan menggunakan masker. 

(BACA JUGA: Harga Emas Naik Terus, Analis Prediksi Bisa Tembus USD2.000 Per Troy Ounce Bulan Ini)

Mungkinkah wabah COVID-19 akan menghilang dari muka bumi, ataukah akan terus berkembang dan menjadi endemik? Lantas apakah yang dimaksud dengan wabah endemik, dan bedanya antara wabah pandemik?

Guru Besar bidang Mikrobiologi dan Bioteknologi dari Prodi Farmasi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul Jakarta, Prof. Dr. Maksum Radji, M.Biomed., Apt., berpendapat bahwa fase akut wabah pandemik COVID-19 belum sepenuhnya berakhir. 

Sedangkan yang dimaksud dengan wabah endemik adalah wabah penyakit yang menyebar di suatu daerah tertentu secara terbatas dan tidak menyebar dengan cepat ke daerah lainnya. 

“Wabah endemik umumnya terkendali dengan baik sehingga penyebaran penyakit dan tingkat penularan dapat diprediksi. Di Indonesia, masih ada beberapa penyakit endemik yang bertahan di antaranya adalah demam berdarah dengue (DBD), malaria dan HIV. Dalam proses penyebaran suatu penyakit endemik dapat berkembang menjadi epidemik, dan jika penyebarannya meluas hingga ke seluruh dunia, akan menjadi pandemik," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa 12 April 2022. 

(BACA JUGA: Prediksi Jasa Marga: Puncak Mudik 29 April, Arus Balik 8 Mei)

Maksum menegaskan bahwa suatu penyakit dikatakan sebagai wabah pandemik jika tingkat penyebaran wabah penyakit sudah menyebar secara cepat ke seluruh dunia dengan tingkat infeksi yang tinggi, sebagaimana wabah COVID-19 yang saat ini sedang terjadi. 

Sebelum wabah pandemi COVID-19, dunia sudah pernah mengalami beberapa kali wabah pandemik, antara lain pandemik flu babi akibat virus H1N1 pada 2009, yang menginfeksi kurang lebih 1,4 miliar orang di seluruh dunia dan membuat ratusan ribu orang meninggal. 

Selain itu tahun 1918-1920, dunia juga mengalami pandemik flu Spanyol yang disebut dengan The mother of pandemic, diperkirakan telah menginfeksi 500 juta orang di seluruh dunia. 

Selain itu, Maksum melanjutkan bahwa sebagaimana dilansir dari laman https://www.worldhistory.org/Black_Death/ salah satu pandemik terburuk yang pernah tercatat dalam sejarah adalah Black Death atau Bubonic Plague/Great Plague yang terjadi pada abad ke-14 selama lebih dari 5 tahun yaitu pada tahun 1347 sampai 1352 yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. 

(BACA JUGA: Meski Bonyok Dihajar Massa, Ade Armando: Jangan Kalian Pikir Saya Takut, Saya akan Makin Gila Setelah Ini!)

Wabah ini merupakan pandemi yang paling mengerikan karena menyebabkan kematian sekitar 25-30 juta orang.

Mengenai apakah wabah COVID-19 ini akan segera menjadi wabah endemik, Maksum menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa status pandemik COVID-19 akan segera menjadi penyakit yang bersifat endemik. 

Admin
Penulis