“Terdapat beberapa skenario tentang bagaimana wabah COVID-19 ini ke depan setelah gelombang varian Omicron. Di antara skenario tersebut adalah terjadinya lonjakan varian Omicron yang gejalanya lebih ringan dari varian-varian virus SARS-CoV-2 lainnya, telah mendorong transisi ke COVID-19 menjadi bersifat endemik. Antibodi masyarakat terhadap virus SARS-CoV-2 akan meningkat akibat terinfeksi secara alamiah dan melalui vaksinasi. Namun, bagi mereka yang berisiko tinggi, orang lanjut usia dan orang dengan kondisi kronis dan sistem kekebalan yang lemah perlu tetap menjadi perhatian serius. Walaupun demikian bukan tidak mungkin bahwa ke depan dapat saja muncul varian baru yang lebih menular atau kebal terhadap antibodi. Skenario lainnya adalah Coronavirus akan menjadi epidemi yang muncul setiap tahun. Demikian juga kemungkinan munculnya varian baru dapat yang mampu lolos dari kekebalan tubuh yang ditimbulkan oleh varian-varian virus sebelumnya. Kemungkinan vaksin booster tahunan perlu dilakukan untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit," papar Maksum.
Terakhir Maksum mengungkapkan bahwa sebaiknya masyarakat perlu terus disiplin dalam mematuhi Prokes, pemerintah juga diharapkan terus meningkatkan Program 3 T (Testing, Tracing, dan Treatment), dan genomic surveillance guna mengantisipasi munculnya varian baru SARS-COV-2.
(BACA JUGA: Pesawat China Eastern Airlines Jatuh karena Human Error, CAAC: Rumor Menyesatkan dan Mengganggu)
Demikian pula transisi ke arah fase endemik wabah COVID-19 diperlukan roadmap yang jelas agar dalam upaya menurunkan status pandemi menjadi epidemi dapat berjalan efektif dan terkendali.
“Pemerintah perlu terus meningkatkan cakupan vaksinasi primer (vaksin pertama dan ke dua) yang masih belum merata di sejumlah daerah di Indonesia. Demikian pula dengan vaksin booster yang masih memerlukan percepatan program vaksinasinya. Pemerintah dan masyarakat juga harus selalu siap jika ke depan muncul varian baru yang lebih menular - mudah-mudahan hal ini tidak terjadi - dan semoga Allah Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi kita semua dari wabah COVID-19 ini dan wabah COVID-19 ini segera berakhir," pungkasnya.