Namun sebelumnya situs covid.go.id sudah mengklarifikasi adanya narasi yang menyebut bahwa varian Omicron bukan virus corona, melainkan akibat dari keracunan chemtrail yang ada di udara.
Melansir dari situs Harvard University, teori konspirasi tersebut dibantah oleh pakar di bidang penerbangan.
(BACA JUGA: Loh! Sidang 2 Polisi Penembak Mati Laskar FPI Mendadak Ditunda, Terdakwa Terpapar Covid-19?)
(BACA JUGA:Cuit 'Allahmu Lemah', Ferdinand Hutahaean Didakwa Bikin Keonaran dan Siarkan Kebencian)
Jejak putih yang diklaim sebagai chemtrail adalah fenomena biasa yang disebut condensation trail.
Fenomena tersebut merupakan hasil pengembunan udara dengan kadar air tinggi yang bergesekan dengan mesin pesawat.
Selain itu ada juga yang mengatakan bahwa kabut asap di langit merupakan vapor trails tapi jika bentuknya mulai melebar seperti awan biasa juga disebut dengan aviatus cloud.
View this post on Instagram