Bos Bumame Farmasi Akui Ada Kesalahan, Netizen Belum Puas: Human Error Alasan Konyol

fin.co.id - 03/02/2022, 18:51 WIB

Bos Bumame Farmasi Akui Ada Kesalahan, Netizen Belum Puas: Human Error Alasan Konyol

Bumame Farmasi SCBD, Senayan, Jakarta Selatan

JAKARTA, FIN.CO.ID - Bumame Farmasi mendadak viral di media sosial (medsos) karena diduga membuat hasil tes COVID-19 palsu. 

Direktur Utama (Dirut) Bumame Farmasi, James Wihardja langsung angkat bicara.

Dia mengakui memang ada kesalahan staf Bumame Farmasi terkait hasil tes Antigen dan PCR tersebut. 

(BACA JUGA: Parah! Bumame Farmasi Kirimi Ibu Ini Tes Antigen dan PCR Positif, Padahal Orangnya Belum Dites, Ya Ngamuklah)

“Perkenakan saya James Wihardja, selalu Direktur Utama mewakili Bumame Farmasi, dengan segala kerendahan hati memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian tidak menyenangkan yang Ibu Zakiah alami pada pagi hari ini Kamis, 3 Februari 2022 di Bumame SCBD,” kata James dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (3/2/2022). 

James mengakui kesalahan tersebut memang benar terjadi. Menurutnya ada kesalahan administrasi dari staf lapangan.

“Staf tersebut mengirimkan antigen dan PCR pelanggan lain yang mempunyai nama yang sama pada tanggal 2 Februari 2022. Kami telah menindaklanjuti ini dengan memberikan teguran keras kepada staf terkait,” jelas James. 

Dia menegaskan, Bumame Farmasi akan memastikan kejadian ini tidak terulang kembali di lain hari. "Peristiwa itu juga akan dijadikan bahan evaluasi bagi seluruh tim. Sehingga kami bisa melayani seluruh pelanggan dengan teliti dan penuh tanggung jawab. Dengan harapan kami, semoga permohonan maaf ini dapat diterima oleh Ibu Zakiah. Atas perhatiannya terima kasih,” tutup James dalam keterangannya. 

c(BACA JUGA:BOR di RS dan Rumah Isolasi Covid-19 Capai 40,84 Persen, Wali Kota Tangerang Dorong PJJ dan WFH Diterapkan )

Dari hasil penelusuran FIN, diketahui Bumame Farmasi dikelola oleh PT Budimanmaju Megah Farmasi. Ini adalah perusahaan distribusi perawatan kesehatan yang didirikan pada tahun 2020.

Perusahaan tersebut memiliki 51 lokasi layanan swab PCR dan antigen di Indonesia. Sebanyak 27 di antaranya berada di Jabodetabek. 

Mayoritas saham PT Budimanmaju Farmasi dimiliki oleh PT Bumame Jakarta Indonesia. Adapun pemilik mayoritas Bumame Jakarta adalah seorang pengusaha Jack Budiman.

Meski bos Bumame Farmasi sudah mengakui ada kesalahan dan meminta maaf, netizen belum puas. 

(BACA JUGA: 5 Makanan Sehat untuk Menjaga Kekebalan Tubuh, Diklaim Ampuh untuk Lawan Covid-19 Nih)

"Alasannya human eror lah, human eror kok ulang ulang. ini bagaimana kejadiannya? Hasilnya positif semuanya, ap mau buat masyarakat takut dgn gelembungkan jumlah yg positif? Tanggapannya dr Bumame, alasannya karena Nama yg sama? Trus apa gunanya NIK dll, alasan basiii. Usutlah ini krn dr video jelas bukan skli ini tp sudah kjdian dg temannya juga," cuit akun @P3nj3l4j4h_id

Admin
Penulis