Viral . 27/01/2022, 02:11 WIB

Penjelasan Terbit Rencana Perangin Angin Soal Kerangkeng Manusia, Begini Katanya

Penulis : Admin
Editor : Admin

Ia juga mengungkapkan bahwa pembinaan yang dilakukannya itu gratis alias tidak berbayar. Adapun untuk seluruh kebutuhan orang-orang yang dibina tersebut dipenuhi dengan uang pribadinya.

(BACA JUGA: Polisi Beberkan 11 Orang yang Diperiksa Terkait Perbudakan Bupati Langkat)

"Perawatan itu gratis semua. Masyarakat ada yang keluarganya mengantarkan, ada juga keluarga yang meminta untuk dijemput. Kalau untuk persediaan itu semua itu adalah gratis, kita yang menyediakan semuanya," ungkap terbit Rencana.

Motivasi Membangun Kerangkeng Manusia

Terbit Rencana menjelaskan, fasilitas pembinaan itu ia bangun sudah sejak lama, dengan motivasi untuk membantu masyarakat. Dia berharap dengan adanya tempat yang mirip penjara itu, dirinya bisa membantu masalah para penyalahguna narkoba untuk bisa sembuh.

(BACA JUGA: Dugaan Perbudakan Bupati Langkat 40 Orang Pernah Dikerangkeng, KSP: Dilakukan Bertahun-tahun dan Ini Adalah 2022)

“Pandangan kami berharap bisa membantu masyarakat Kabupaten Langkat. Di mana, apabila salah satu anggota keluarganya ada penyalahguna narkoba, kami berharap membantu keluarga yang terkena narkoba,” paparnya.  

“Kalau itu kami lakukan, itu kami membantu keluarga, yang salah satu (anggota) keluarganya kena penyalahgunaan narkoba. Itu awalnya (pembangunan kerangkeng).”

“Supaya di Kabupaten Lahat, walaupun kecil, kami sungguh perhatian terhadap penyalahguna narkoba. Karena kami melihat, banyak korban-korban penyalahguna narkoba,” lanjut Terbit Rencana.

(BACA JUGA: KPK Tak Segan Jerat Pihak Manapun yang Rintangi Penyidikan Kasus Suap Bupati Langkat)

Selama kurang lebih 10 tahun berdiri, Terbit Rencana mengklaim telah membina ribuan pengguna narkoba.

“Selama 10 tahun pasien yang telah kami bina 2.000-3.000 orang, yang sudah keluar dari sini. Setiap harinya kurang lebih 100 orang yang kita bina di tempat kita,” ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh meminta aparat berwenang agar dugaan adanya perbudakan yang dilakukan Bupati Langkat, Sumatera Utara, diusut hingga tuntas.

(BACA JUGA: Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat Ternyata Tempat Rehabilitasi, Tapi Tak Berizin)

Dugaan perbudakan diungkap setelah ditemukan kerangkeng manusia yang menyerupai penjara.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com