Sentil Jokowi, Demokrat: Rakyat Bosan dengan Janji Ekonomi Tumbuh 7 Persen

fin.co.id - 24/05/2021, 10:52 WIB

Sentil Jokowi, Demokrat: Rakyat Bosan dengan Janji Ekonomi Tumbuh 7 Persen

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA – Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief mengingatkan pemerintah di bawah kendali Presiden Joko Widodo untuk tidak mengumbar janji. Terutama soal target pertumbuhan ekonomi.

“Rakyat bosan dengan janji pertumbuhan bombastis 7 persen,” kata Andi Arief dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Senin (24/5/2021).

Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini meminta pemerintah untuk menjelaskan secara transparan kebijakan penanganan Covid-19.

“Saatnya bicara terus terang soal penanggulangan covid dg berbagai skenario, jelaskan tentang menyelamatkan rakyat dari kemiskinan dan pengangguran, saatnya jelaskan nasib anak2 kami yg tidak bersekolah secara normal,”pintanya

Tak hanya itu, pihaknya juga berharap pemerintah mengungkap kondisi keuangan negara saat ini.

“Pak Jokowi harusnya jelaskan kondisi keuangan negara dan rencana apa untuk menanggulangi covid ini serta sampai kapan. Bukankah Perpu yg sudah jadi UU sdh berikan kekuasaan budget penuh melawan covid dan pelemahan ekonomi, koq ujug2 ada PPN, Tax amnesti dll. Perlu keterbukaan,” tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, kuartal kedua 2021 merupakan saat yang menentukan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Presiden menyebut paling tidak peningkatan ekonomi Indonesia harus bisa mencapai lebih dari 7 persen pada kuartal kedua ini.

“Hati-hati di kuartal kedua tahun ini, berarti bulan April, Mei, Juni ini sangat menentukan sekali pertumbuhan ekonomi kita bisa melompat naik atau tidak,” ujar Jokowi.

Kalau tidak, kuartal berikutnya kita akan betul-betul sangat berat. Kita harus bisa meningkatkan, menaikkan paling tidak di atas 7 persen di kuartal kedua,” lanjutnya. (fajar/fin).

Admin
Penulis