Menurutnya, permintaan sumbangan THR ke masyarakat maupun perusahaan adalah hal biasa yang kerap dilakukan Pemuda Pancasila tiap tahunnya.
Namun, terkait pencantuman nama dirinya sebagai Ketua MPC PP, serta nama-nama pejabat penting seperti Camat Bekasi Timur, Kapolsek Bekasi Timur, dan Danramil Bekasi Timur, Ariyes mengaku tanpa sepengetahuannya.
Dirinya pun mengaku telah menegur anggotanya yang mencantumkan nama beberapa pihak di dalamnya tanpa izin.
“Sudah saya tegur itu. Itu tembusan ke saya aja enggak ada nyampai suratnya. Makanya saya suruh anggota yang menghadap ke Polsek (minta maaf),” ucapnya.
Dijelaskannya, sumbangan THR yang diminta anggota ormasnya bukan untuk pribadi anggota. Namun, dana tersebut akan digunakan untuk bantuan sosial pada bulan Ramadhan ini.
“Bukan (buat pribadi). Coba lihat aja anak Pemuda Pancasila pasti kasih santunan, buat takjil. Itu dia dipergunainnya ke sana,” terangnya.
Dia mengingatkan kepada masyarakat untuk lapor jika tindakan Pemuda Pancasila menggunakan kekerasan saat lakukan permintaan THR.
“Lapor saja, kasih tahu saya, sebelum polisi bertindak saya duluan bertindak beri sanksi. Laporin saya saja, 24 jam hidup kok ponsel, kasih tahu saya biar saya telepon langsung,” tegasnya.(gw/fin)