"Dipilah dan dipilih, kurikulum nantinya hanya berisi materi-materi yang esensial diterapkan dalam masa darurat," terangnya.
Terlebih lagi, kata Retno, guru dan siswa tidak perlu dibebani kurikulum yang serupa kondisi normal. Ia juga menilai, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) belum juga mencapai titik ideal.
"Kebijakan PJJ juga masih timpang. Tak semua siswa bisa melakukan pembelajaran dari rumah secara digital, yang tampak hanya untuk anak keluarga menengah ke atas yang relatif memiliki kemampuan dan akses digitalisasi yang memadai," pungkasnya. (der/fin)