2 Jenderal Polisi Isi Pos Penting Kemenkumham

fin.co.id - 05/05/2020, 10:33 WIB

2 Jenderal Polisi Isi Pos Penting Kemenkumham

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly melantik sejumlah Pimpinan Tinggi Madya dan Pimpinan Tinggi Pratama di Kementeriannya, Senin (4/5). Dua diantara pejabat tersebut adalah jenderal polisi.

Irjen Pol Andap Budhi Revianto yang sebelumnya menjabat Kapolda Kepulauan Riau kini dilantik sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Jenderal polisi lainnya adalah Irjen Reinhard Silitonga yang mengisi jabatan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS).

Irjen Andap menggantikan posisi Jhoni Ginting yang ditunjuk menjadi Dirjen Imigrasi menggantikan Ronny Sompie. Sedangkan Irjen Reynhard menggantikan posisi Sri Puguh Budi Utami yang dimutasi menjadi Kepala Badan Diklat Kemenkumham.

Menkumham Yasonna Laoly mengatakan promosi, rotasi, dan mutasi jabatan adalah hal yang biasa pada sebuah organisasi. Adapun pejabat yang dilantik agar segera menyesuaikan diri untuk langsung bekerja dengan segala kesungguhan hati.

“Kita butuh orang-orang yang punya kompetensi, berintegritas, profesional, berkinerja tinggi, dan mempunyai moralitas yang bagus serta mampu mengabdi, berkomitmen terhadap Sumpah Jabatan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di Kemenkumham,” ujarnya saat memberi sambutan.

Kepada Irjen Andap, Yasonna meminta agar maksimal dalam mengawasi kinerja dan sistem berjalanan di Kemenkumham. Diungkapkannya, Kemenkumham memiliki 860 satuan kerja yang tersebar di seluruh Indonesia dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota. Kemenkumham memiiki jumlah pegawai lebih dari 59 ribu orang.

“Ini artinya span of control atau rentang kendali organisasi kita sangat besar. Dan ini adalah sebuah tantangan dalam hal pengawasan. Oleh karenanya kepada Saudara Andap Budhi Revianto sebagai Inspektur Jenderal, saya minta untuk melakukan terobosan-terobosan dalam mengatasi tantangan meningkatkan moralitas dan etika pegawai, meningkatkan pengawasan baik dalam hal pelaksanaan pelayanan publik, administrasi keuangan, maupun disiplin pegawai,” ucap Yasonna.

Ditambahkan Yasonna, sebagai Irjen Kemenkumham, Andap diharap mampu menjaga dan meningkatkan Indeks Integritas Istitusinya menjadi lebih baik.

“Jangan berikan ruang untuk kolusi, korupsi, dan nepotisme di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. Pelanggaran dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas dapat diperkecil bahkan menjadi zero mistake,” tegasnya.

Yasonna menyebut Irjen Kemenkumham memiliki peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Tugas dan fungsinya sebagai penjamin kualitas jajaran pegawai Kemenkumham dan sebagai teladan integritas yang harus benar-benar dijaga dan diawasi. Maka segala bentuk penyimpangan harus dapat dideteksi dini oleh Inspektorat Jenderal.

“Saya tidak mau Inspektorat Jenderal bertindak setelah ada kejadian, tetapi Inspektorat harus mengantisipasi adanya dugaan fraud atau penyimpangan yang mungkin terjadi,” ujarnya.

Untuk Irjen Pol Reynhard Silitonga, Yasonna mengatakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memiliki jumlah satuan kerja paling besar, yakni sebanyak 680 Satuan Kerja. Jumlah tersebut terdiri dari Lapas, Rutan, Bapas, dan Rupbasan di seluruh Indonesia.

Karenanya, Yasonna meminta Reynhard sebagai Dirjen PAS dapat menerobos kesulitan-kesulitan yang ada. Sehingga ke depan pelayanan dapat terus ditingkatkan baik dari segi pembinaan, pengamanan, sinergitas dengan para stakeholder, maupun pencegahan terhadap semua celah untuk terjadinya transaksi narkoba dan pungli.

"Seperti saudara ketahui bahwa lapas dan rutan kita dihuni oleh 50 persen lebih kejahatan narkoba. Kenapa saya tunjuk saudara. Karena saudara bisa kerja sama dengan cepat dengan Polri, dengan BNN, dengan seluruh stakeholder terkait untuk mengatasi masalah narkoba," kata Yasonna.

Sebagai Dirjen PAS, Yasonna meminta agar Reynhard benar-benar menjaga integritas dan mampu menjadi contoh bagi jajarannya. Jangan lagi ada peredaran narkoba dalam Lapas/Rutan, jangan ada pungli, berikan pembinaan dan layanan sesuai keadilan dan aturan yang berlaku.

Admin
Penulis