"Jadi tidak ada masalah, itu hanya penyegaran, mutasi biasa dalam rangka rotasi atau penyegaran," kata Bastoni di Polres Metro Jakarta Selatan.
Proses mutasi tersebut telah dikoordinasikan olehnya dengan Polda Metro Jaya. Karena, kewenangan rotasi Kasat dan Kapolsek adalah Polda Metro Jaya sebagai institusi tertinggi di wilayah hukumnya.
Terkait laporan IPW tentang adanya oknum di Polres Metro Jakarta Selatan yang meminta sejumlah uang kepada pelapor, Bastoni mengatakan tengah didalami Propam Polda.
"Nanti secara resmi dari Polda Metro akan memberikan pernyataan bagaimana keterkaitan dengan pernyataan dari IPW yang meminta uang satu M (satu miliar)," katanya.
Dijelaskannya, kasus tersebut juga masih dalam pemeriksaan.
"Saya belum bisa menjelaskan lebih lanjut karena masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi maupun bukti untuk mengetahui sebenarnya faktanya seperti apa," ujarnya.
Bastoni juga mengatakan AKBP Andi Sinjaya juga sudah dimintai keterangan termasuk penyidik lainnya yang mengetahui perkara tersebut.
"Sudah, sudah termasuk anggota penyidik yang menangani perkara itu sudah diminta. Tapi secara umum kasus tersebut sudah dalam penyidikan sudah tahap satu dan sudah diserahkan," katanya.
Adapun kasus yang ditangani oleh Andi Sinjaya tersebut, menurut Bastoni adalah kasus tanah yang dilaporkan pada Maret 2018.
"Itu masalah tanah, dilaporkan Maret 2018. Tanah yang dimiliki oleh warga itu terjadi perusakan. Jadi yang dilaporkan oleh saudara Budianto ini perusakan yang dilakukan oleh inisial MY dan S," kata Bastoni.
Bastoni juga menjelaskan perkara tersebut sudah P21 dan tinggal menunggu tahap dua yakni penyerahan tersangka.
"Sudah selesai, sudah P21 tinggal menunggu tahap dua menyerahkan tersangka, namun sudah berapa kali penyidik memanggil tidak datang, kemudian melakukan penangkapan ke rumah tersangka. Sampai saat ini belum dapat," katanya.(gw/fin)
