Intip Sejarah Toyota Kijang yang Kini Sudah Berusia 45 Tahun

Intip Sejarah Toyota Kijang yang Kini Sudah Berusia 45 Tahun

Toyota Kijang kapsul (Antara) --

JAKARTA,FIN.CO.ID- Toyota Kijang, mobil serba guna yang pertama kali muncul sebagai kendaraan berjenis basic utility vehicle (BUV) untuk keperluan niaga, kini telah berusia 45 tahun sejak meluncur pada 1977, dan menjadi salah satu mobil keluarga yang tidak hanya menyasar pasar domestik namun telah diekspor ke berbagai negara.

"Berawal dari kendaraan niaga, berkembang menjadi kendaraan keluarga, hingga menjadi MPV premium, kini Toyota Kijang telah menjadi ikon otomotif Indonesia yang mendunia bermodalkan kualitas berstandar global,” kata President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Susumu Matsuda dalam siaran pers Sabtu 11 Juni 2022. 

Munculnya Kijang tidak bisa dipisahkan dari program Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS) yang dicanangkan oleh pemerintah di awal tahun 1970-an.

(BACA JUGA:Hati-Hati Gadai Mobil yang Masih Cicilan, Bisa Dipenjara)

Pemerintah menginginkan kendaraan dengan harga terjangkau yang bisa dibeli seluruh lapisan masyarakat dalam menunjang pembangunan di masa itu. Di saat bersamaan, Toyota sudah mengidentifikasi adanya kebutuhan kendaraan komersil serbaguna berharga terjangkau di negara berkembang dengan menginisiasi project Basic Utility Vehicle (BUV) di tahun 1972.

Setelah melalui serangkaian proses, lahirlah Toyota Kijang pada 9 Juni 1977, di mana nama Kijang dipilih karena dianggap sesuai dengan konsep KBNS dan BUV, yaitu kendaraan yang ‘lincah dan gesit’.

(BACA JUGA:Mobil Listrik Wuling EV Segera Dijual di Indonesia, Harganya 200 Jutaan?)

Saat pertama kali diperkenalkan sebagai sebuah BUV, Kijang memiliki ciri-khas tersendiri yaitu posisi mesin yang berada di depan. Sehingga Kijang memiliki ‘hidung’ alias bonnet yang lebih aman ketimbang model pick-up dengan mesin di bawah tempat duduk depan, serta lebih nyaman karena tidak ada gangguan panas dan suara mesin.

Keunggulan tersebut mendorong Toyota untuk memproduksi Kijang tipe cab berlantai sebagai platform karoseri yang menjadi basis minibus. Selanjutnya, generasi kedua Kijang yang lahir di tahun 1981 dan menjadi tonggak bersejarah dimulainya era Kijang sebagai mobil penumpang.

Toyota berinovasi dengan hadirnya Kijang generasi ketiga atau "Kijang Super" mulai tahun 1986. Kijang Super tampil lebih modern, dengan proses manufaktur lebih canggih yang diberi nama Full Pressed Body (FPB) sehingga memiliki kualitas lebih baik.

(BACA JUGA:Mobil Kecebur Sungai, Dua Anak Berhasil Menyelamatkan Diri sementara Ibunya Tewas )

Kijang Super kembali mendapatkan improvement terkait proses perakitan bebas dempul dengan nama Toyota Original Body (TOB) pada tahun 1992.

Kijang mengalami evolusi besar pada desain dan semakin mengukuhkan posisinya sebagai mobil keluarga Indonesia dengan kedatangan generasi keempat "Kijang Kapsul" tahun 1997.

Seiring dengan rekam jejak Kijang yang membentuk pasar domestik, Toyota di Indonesia mendapat kepercayaan menjadi pusat pengembangan model MPV bersamaan dengan program IMV (Innovative International Multi-purpose Vehicle) yang sedang berjalan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: antara