Dapat Restu DPR, BTN Rights Issue Semester II Tahun Ini

Dapat Restu DPR, BTN Rights Issue Semester II Tahun Ini

Bank BTN-ist-net

Selain kredit, peningkatan NIM dan NII juga ditopang oleh perbaikan struktur biaya dana atau cost of fund yang turun 1,28 persen menjadi 2,41 persen dari setahun sebelumnya 3,69 persen. Hal ini didorong oleh peningkatan porsi dana murah (current account saving account/CASA) dari total DPK meningkat menjadi 44,15 persen dibandingkan setahun sebelumnya 38,2 persen. Sebaliknya, porsi deposito atau dana mahal turun menjadi 55,85 persen dari sebelumnya 61,8 persen.

Untuk memperbaiki biaya dana ini, BTN bahkan rela portofolio deposito turun 10,96 persen, dari Rp182,25 triliun pada Kuartal I-2021 menjadi Rp162,27 triliun pada Kuartal I-2022. Namun tabungan dan giro masih tumbuh positif. Tabungan tumbuh 10,49 persen menjadi Rp45,51 triliun, sementara giro tumbuh 15,78 persen menjadi Rp82,75 triliun. 

Secara keseluruhan DPK yang dikelola BTN turun dari Rp295,97 triliun per Maret 2021 menjadi Rp290,53 triliun pada akhir Maret 2022. Kondisi ini membuat Loan to Deposit Ratio (LDR) BBTN naik menjadi 95,39 persen.

Hingga Kuartal I-2022, kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Maret 2022 mencapai Rp248,57 triliun. Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada kuartal I/2022 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp134,04 triliun tumbuh 9,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp122,96 triliun. Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 5,16 persen menjadi Rp84,28 triliun pada kuartal I-2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp80,14 triliun.(rls/lan)

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: