Antisipasi Penyebaran PMK Jelang Idul Adha, Pemkab Tangerang Data Populasi Hewan Ternak

Antisipasi Penyebaran PMK Jelang Idul Adha, Pemkab Tangerang Data Populasi Hewan Ternak

Lokasi penggemukan sapi di wilayah Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten.-Rikhi Ferdian-fin.co.id

TANGERANG, FIN.CO.ID - Mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) jelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten melakukan pendataan.

Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) pendataan sebaran hewan ternak dilakukan di 36 kecamatan.

Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatmika mengatakan, pendataan populasi hewan ternak milik warga sudah dilakukan di 36 kecamatan. 

(BACA JUGA:Jumlah Sapi Suspek PMK di Kabupaten Tangerang Bertambah 35 Ekor, Tersebar di Enam Kecamatan)

Saat ini, pendataan sudah menyasar pada populasi hewan ternak di 230 desa dari total 290 desa yang akan didata. 

"Baru selesai 230 desa tinggal 60 desa lagi, dan saat ini kita sudah mendapatkan data dari sapi petani, ya misalnya warga cuma ada 2-3 ekor, itu kita data di semua desa," kata Asep kepada FIN.CO.ID di Tangerang, Jumat 3 Juni 2022.

Dia melanjutkan, dari hasil pendataan per tanggal 31 Mei 2022 DPKP mencatat, ada 2.594 ekor sapi lokal, kemudian kerbau ada 1.221 ekor, kambing 11.429 ekor, domba 26.300 ekor, dan babi 484 ekor.

(BACA JUGA:Fatwa MUI Soal Hewan PMK untuk Kurban, Berikut Aturannya)

"Jadi total hewan ternak sampai per tanggal 31 Mei itu 42.028 ekor yah dan berasal dari 5.128 petani, masih ada 60 desa ini pasti terus bertambah (jumlahnya)," terangnya

Dikatakan Asep, sapi-sapi maupun hewan ternak milik warga tersebut semuanya dalam kondisi sehat.

Adapun sapi yang suspect maupun positif PMK itu, berasal dari luar daerah seperti Wonogiri, Purwakarta, Serang, Solo, dan beberapa ekor sapi dari Jonggol yang sempat transit di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Alhamdulillah sapi-sapi maupun hewan ternak lain yang ada di peternak warga itu kondisi fisik dalam keadaan sehat," ucapnya.

Asep juga mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan lintas sektor termasuk tiga wilayah hukum Polres di Kabupaten Tangerang serta dinas perhubungan untuk membentuk satgas pengendalian dan penanggulangan PMK.

"Ini (Satgas) sudah siap dan ada 8 titik yang kita awasi, kita akan lebih perketat lagi, karena memang cukup sulit melakukan pengawan di titik pantau karena kedatang sapi-sapi ini tidak tentu waktunya," jelasnya

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: