Komplikasi pada Kaki jika Diabetes Tak Terkontrol

Komplikasi pada Kaki jika Diabetes Tak Terkontrol

Ilustrasi Efek Diabetes pada Kaki, Image oleh _Em______ dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Mereka yang diabetes, khususnya yang tidak terkontrol, sangat berpotensi alami berbagai masalah kesehatan.

Salah satunya adalah ganguan kesehatan atau komplikasi di area kaki. Menurut WebMD, ada beberapa jenis masalah yang disebabkan diabetes, terjadi di area kaki penderitanya.

Salah satunya adalah neuropati diabetik. Neuropati diabetik menurut ahli, dapat menyebabkan kerusakan pada saraf kaki, baik salah satu atau pun kedua kaki.

(BACA JUGA:Ini Kabar Brian Shelton Sekarang, setelah Lebih dari Setengah Tahun Dinyatakan Sembuh dari Diabetes)

(BACA JUGA:Alasan Mengapa Luka Penderita Diabetes Susah Kering, Awas Fatal Risikonya)

Mereka yang terkena masalah ini, berpotensi tidak merasakan sensasi panas, dingin atau bahkan rasa sakit.


Bahaya komplikasi ini adalah, ketika penderita diabetes tidak menyadari adanya luka di kaki, hal ini dapat menyebabkan luka ini memburuk akibat infeksi.

Pada kasus lain, Neuropati diabetik dapat menyebabakan kerusakan pada otot kaki.

Ketika hal itu terjadi, komplikasi ini berpotensi sebabkan ketidaksejajaran bentuk kaki, menyebabkan tekanan lebih pada salah satu kaki.

Alasan Mengapa Kaki Penderita Diabetes Gak Bisa Diam

Ada alasan mengapa mereka yang menderita diabetes melitus (diabetes tipe 2), memiliki kecenderungan untuk terus menggerakan kakinya.

Kondisi yang dinamakan restless legs syndrome (RLS) atau sindrom kaki gelisah, menurut ahli, adalah salah satu kondisi yang dikaitkan dengan gangguan yang terjadi pada saraf.

Lantaran mengeluhkan rasa tidak nyaman di area kaki, menggerakan kaki dapat memberikan efek meredakan, bagi mereka yang terkena masalah pada saraf.

Ada pun jenis gangguan saraf yang dimaksud, adalah seperti neuropati diabetik, salah satu jenis kompilikasi dari diabetes.

Mereka yang terkena neuropati diabetik umumnya melaporkan rasa kesemutan, nyeri, ada juga yang kebas atau mati rasa.

Meski umumnya menyerang kaki, kondisi ini juga dapat terjadi di bagian lain tubuh penderita diabetes melitus.

Untuk memastikan keberadaan kondisi ini, pemeriksaan langsung oleh tenaga ahli, sangat dibutuhkan untuk diagnosa.

"Untuk memastikannya perlu pemeriksaan oleh dokter agar kondisi dapat dipastikan apakah benar karena gangguan saraf atau bukan," kata dr. Riska Larasati seperti dikutip FIN dari Alodokter.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: