Ini Kabar Brian Shelton Sekarang, setelah Lebih dari Setengah Tahun Dinyatakan Sembuh dari Diabetes
Brian Shelton, Image Credit: Good Morning America (GMA)--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Sekitar Desember tahun lalu, seorang pria dinyatakan sembuh dari diabetes tipe 1, setelah menjalani perawatan stem cell yang dilakukan perusahaan farmasi bernama Vertex.
Kala itu, Good Morning America melaporkan bahwa seorang pria bernama Brian Shelton, tidak lagi harus bergantung pada insulin buatan manusia.
Lewat prosedur yang ia jalani, para ahli mampu mengembalikan fungsi tubuhnya, dalam memproduksi dan meregulasi insulin.
(BACA JUGA:Untuk Anda yang Baru Didiagnosa Kena Diabetes Melitus, Hidup Tidak Berhenti di Sini)
Pertanyaannya, bagaimana dengan kabar Brian Shelton saat ini, setelah lebih dari setengah tahun berlalu?
Jawabannya menurut Diabetes Daily, adalah sangat menggembirakan. Menurut sebuah update yang dirilis Vertex belum lama ini, Brian Shelton berada dalam kondisi terbaiknya.
Dalam laporan Vertex, 270 hari setelah cangkok sel islet, Brian Shelton kini sudah benar-benar terbebas dari penggunaan insulin.
Seperti diketahui, mereka yang diabetes tipe-1, memiliki ketergantungan akan insulin, untuk dapat beraktifitas senormalnya.
Sebelum cangkok sel islet, Brian disebut masih menggunakan 34 unit insulin per harinya, dan bahwa tubuhnya sudah sama sekali tidak memproduksi insulin secara alami.
90 hari setelah operasi, Brian hanya menggunakan 2,9 unit per hari, dan tubuhnya menunjukan penurunan kadar HbA1c.
38 pekan setelah operasi, ia dilaporkan terbebas penuh dari penggunaan insulin alias insulin free, dengan kadar HbA1c turun di angka 5,2 persen.
Sebelum Operasi Hidup Shelton Penuh dengan Perjuangan
Sebelumnya, hidup Shelton kerap diwarnai dengan perjuangan, akibat hipoglikemia yang disebabkan diabetesnya.
Pria 64 tahun itu disebut kerap terjatuh dalam keadaan tak sadarkan diri, lantaran kadar gula darah yang terlampau rendah.
Dalam wawancaranya dengan Good Morning America, ia mengaku bersukur akan kondisinya saat ini, dan tidak lagi hidup dalam kekhawatiran.
Perawatan jenis ini sendiri belum akan tersedia untuk publik luas, dan masih memerlukan proses uji klinis yang masih akan memakan tahunan, sebelum akhirnya dinyatakan aman sepenuhnya.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
