Waskita Karya Lanjutkan Proses Restrukturisasi Anak Usaha, Tujuannya Untuk Recovery Perusahaan

Waskita Karya Lanjutkan Proses Restrukturisasi Anak Usaha, Tujuannya Untuk Recovery Perusahaan

Ilustrasi - Waskita Karya -Waskita Karya-

JAKARTA, FIN.CO.ID - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode saham: WSKT) melanjutkan proses restrukturisasi terhadap anak usahanya, PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI).

Hal itu disampaikan oleh Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Waskita Taufik Hendra Kusuma, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 25 Mei 2022. 

(BACA JUGA:Fokus Pada Sustanability, Multi Bintang Indonesia Targetkan Penggunaan Energi Terbarukan 100 Persen di 2025)

(BACA JUGA:Optimalkan Sumber Daya, Pendanaan Batu Bara Tetap Diperlukan)

Taufik mengungkapkan, WKI berhasil melaksanakan restrukturisasi atas fasilitas kredit investasi dan kredit modal kerja, dengan total nilai Rp153,51 miliar, yang merupakan lanjutan dari proses restrukturisasi WKI pada tahun lalu.

"Dengan adanya restrukturisasi ini, WKI mendapatkan relaksasi atas pembayaran pokok serta penyesuaian suku bunga untuk periode Mei 2022 sampai dengan Maret 2023 menjadi 5,00-5,50 persen per tahun," ujar Taufik.

Dengan dilakukannya adendum perjanjian kredit ini, perseroan dapat menghemat beban keuangan pada periode recovery serta memperbaiki kinerja keuangan yang berkelanjutan ke depannya.

Taufik juga mengatakan bahwa perseroan menargetkan untuk menyelesaikan proses restrukturisasi pada tahun ini, yang mana salah satunya dengan penyelesaian proses restrukturisasi anak usaha PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), sehingga dapat lebih fokus menjalankan bisnis operasional perseroan secara grup ke depan.

(BACA JUGA:Mid-Term Review 2022: Menteri PUPR Minta Penyerapan Anggaran Dioptimalkan untuk Buka Lapangan Kerja)

(BACA JUGA:Jelang KTT G20, Kementerian PUPR Renovasi TMII)

"Seiring dengan proses restrukturisasi yang telah dilaksanakan sejak tahun lalu, perseroan optimis dapat menurunkan beban bunga hingga 15 persen year-on-year (YoY) di akhir tahun ini. Hal ini sejalan dengan fokus perseroan untuk mencapai target selama periode recovery," ungkapnya.

Di tahun 2022, perseroan juga akan kembali mendapatkan dukungan fiskal pemerintah berupa penerbitan obligasi/sukuk dengan penjaminan pemerintah dan PMN. Sejauh ini capaian kinerja masih on track sesuai tahapan recovery Waskita.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memuji upaya transformasi yang dilakukan Waskita Karya yang sudah tepat berada di jalurnya sehingga mempercepat pengembalian investasi.

Menteri BUMN optimistis Waskita Karya bisa mencapai target transformasi tahun 2025, yaitu pertumbuhan market cap dua kali dan EBITDA tiga kali.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: