Yang Hobi Minum Miras Lebih Berpotensi Kena Tujuh Jenis Kanker

Yang Hobi Minum Miras Lebih Berpotensi Kena Tujuh Jenis Kanker

Miras, Ilustrasi oleh 1195798 dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Bagi sebagian orang, minuman keras atau minuman beralkohol, adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dikonsumsi.

Malah sebagain lainnya meyakini jika minum miras, punya benefit tersendiri dalam menyehatkan jantung.

Namun taukah Anda, konsumsi miras itu dapat dikaitkan dengan beberapa jenis risiko kanker pada manusia.

(BACA JUGA:Obat Darah Tinggi Anda Sebabkan Masalah Kejantanan? Ini yang Harus Dilakukan)

Ya, menurut sebuah studi, mereka yang hobi minum miras, punya potensi lebih tinggi kena tujuh jenis kanker yang pernah ditemukan terjadi pada manusia.

Menurut studi ini, bahwa mulai dari mereka yang mengkonsumsinya dalam kadar rendah, sedang hingga masuk dalam kategori peminum berat, punya potensi seperti disebutkan di atas, jika dibandingkan dengan mereka yang tidak minum alkohol sama sekali.

Tidak hanya itu, para ahli yang merilis temuan mereka pada jurnal Addiction ini, juga menyatakan keraguan mereka, akan benefit alkohol dalam memangkas risiko penyakit jantung pada manusia.

"Ada bukti kuat yang menyatakan bahwa alkohol adalah penyebab dari kanker pada 7 organ tubuh dan mungkin pada tubuh bagian lainnya," tulis Professor Jennie Connor, PhD seperti dikutip FIN dari WebMD.

Ia juga menambahkan bahwa risiko kanker ini, ditemukan paling besar dampaknya pada mereka yang masuk dalam kategori peminum berat.

"Risiko paling besar ditemukan pada mereka peminum berat, meski begitu, risiko ini juga ada pada mereka yang mengkonsumsi dalam kadar ringan dan sedang," ungkap dia.

Ada tujuh jenis kanker yang dimaksud di sini, adalah kanker mulut dan tenggorokan, esofagus, kotak suara (Laring), hati, rektum, dada dan usus besar.

Kerusakan jaringan DNA yang disebabkan oleh konsumsi, atau kebiasaan orang minun alkohol ini, disebut sebagai penyebabnya.

Kanker yang Disebabkan Pikiran

Disebutkan bahwa pria dengan gangguan kecemasan, punya risiko dua kali lipat terkena kanker, yang berujung kematian.

Penyebabnya menurut ahli, adalah peningkatan hormon stress

Kecemasan yang tak kunjung ada hentinya juga bertanggungjawab atas peningkatan hormon stress.
Ketiak hal itu terjadi, sulit bagi tubuh untuk memperbaiki DNA yang rusak.

Akibat hal itu, sel tubuh kehilangan kemampuannya untuk memperbaiki DNA yang rusak, memberikan peluang bagi sel kanker untuk membentuk diri, sekaligus mempercepat pertumbuhan tumor dan mutasi kanker.

Ada pun jenis gangguan kecemasan yang dimaksud di sini, adalah yang disebut sebagai obsessive and uncontrollable worry (kecemasan obsesif dan tak terkontrol).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: